Sosialisasi Penguatan Moderasi Beragama di Kemenag Sidrap Dihadiri 285 ASN

Pangkajene (Humas Sidrap)  – Kementerian Agama Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) menggelar sosialisasi Penguatan Moderasi Beragama yang diikuti oleh 285 Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenag Sidrap.

Kegiatan ini diadakan dengan tujuan memperkuat pemahaman tentang moderasi beragama dan toleransi di kalangan ASN, guru, serta tenaga kependidikan di lingkungan Kemenag Sidrap.Senin(21/10/24)

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kemenag Sidrap, Dr. H. Muhammad Idris Usman, yang dalam sambutannya berharap materi yang disampaikan dapat meningkatkan pemahaman peserta mengenai konsep moderasi beragama serta menumbuhkan semangat toleransi dan kebhinekaan.

"Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang moderasi beragama, kita berharap ASN Kemenag Sidrap bisa menjadi teladan dalam menjalankan nilai-nilai toleransi di masyarakat," ujar Muhammad Idris.

Sosialisasi ini menghadirkan tiga narasumber yang ahli di bidangnya, yaitu Malingkai Ilyas, Lc dengan judul materi "Konsep dan Kata Kunci Moderasi Beragama". Dalam pemaparannya, Malingkai menjelaskan mengenai prinsip-prinsip moderasi beragama yang berfokus pada keseimbangan, keadilan, dan penolakan terhadap sikap ekstremisme. Ia menekankan bahwa moderasi beragama adalah jalan tengah yang diperlukan untuk menjaga kerukunan di tengah pluralitas masyarakat Indonesia.

Dr. Hj. Mardiawati Yunus, MA membawakan materi berjudul "Udar Asumsi Membangun Perspektif", di mana ia mengajak para peserta untuk membangun cara pandang yang lebih terbuka dan inklusif dalam menyikapi perbedaan, terutama dalam konteks keagamaan. "Mengubah asumsi yang sempit menjadi perspektif yang lebih luas dan inklusif adalah kunci untuk menjaga keharmonisan di tengah masyarakat yang beragam," kata Mardiawati dalam sesi diskusi.

Attahiria Nas, SE., MM menyampaikan materi berjudul "Wawasan Kebangsaan". Ia mengingatkan para peserta tentang pentingnya pemahaman kebangsaan yang kuat sebagai landasan dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Menurut Attahiria, ASN Kemenag harus memiliki pemahaman yang baik tentang wawasan kebangsaan dan tanggung jawab menjaga persatuan bangsa melalui pengamalan nilai-nilai Pancasila.

Kegiatan sosialisasi ini dibagi menjadi dua kelas, dengan masing-masing kelas menempati lokasi yang berbeda. Kelas pertama berlangsung di aula Kemenag Sidrap, diikuti oleh ASN Kemenag, pegawai Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan, serta guru dan tenaga kependidikan dari berbagai madrasah di Sidrap. Kelas kedua diadakan di aula Pelayanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kemenag Sidrap, diikuti oleh para guru dan kepala Raudhatul Athfal (RA) serta madrasah.

Peserta terlihat antusias mengikuti kegiatan ini, dengan banyak di antara mereka yang aktif bertanya dan berdiskusi selama sesi berlangsung. Sosialisasi ini diharapkan mampu memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan pemahaman tentang moderasi beragama di lingkungan ASN Kemenag Sidrap, serta memperkuat sinergi dalam mewujudkan toleransi dan kedamaian di tengah masyarakat yang majemuk.

Dr. H. Muhammad Idris Usman juga menegaskan pentingnya penguatan moderasi beragama sebagai salah satu prioritas pemerintah dalam membangun masyarakat yang harmonis dan damai. "Moderasi beragama harus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari kita, dan saya berharap melalui sosialisasi ini, kita dapat mengimplementasikan nilai-nilai tersebut dalam pelayanan publik dan interaksi sosial di masyarakat," pungkasnya.(aa)


Daerah LAINNYA