Parepare, (Humas Parepare) - Tercatat 775 orang dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) meliputi Peserta Didik, Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang memiliki hak suara memilih Ketua Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM), Majelis Perwakilan Kelas (MPK), dan Ketua Ekstrakurikuler di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare pada gelaran Suara Demokrasi yang berlangsung Selasa, 27 Agustus 2024.
Gelaran Pemilihan Umum (Pemilu) yang seiring sejalan dengan pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin (P5-PPRA) bertema Suara Demokrasi sebagai realisasi pembelajaran Implementasi Kurikulum Merdeka terlaksana dengan berbasis digital di Laboratorium Komputer MAN 2 Kota Parepare.
Mekanismenya, setiap Pemilih melewati pintu masuk yang tidak jauh jaraknya disambut oleh Panitia. Di atas meja Panitia terdapat format asli DPT. Setelah dicek kesesuaian dan kebenarannya, pemilih mengisi daftar hadir lalu diberi nama pengguna beserta kata kunci akses untuk menyalurkan hak suara secara digital menggunakan komputer. Pada tahap ini, pemilih hanya menekan masing-masing satu foto kandidat ketua yang tampil di layar monitor.
Setelah itu, pemilih beranjak menuju pintu keluar untuk mencelupkan jari kelingking kiri pada tinta. Kemudian, tinta itu dicap di atas spanduk bergambar pohon sebagai bukti telah menyalurkan hak suara. Begitulah deskripsi mekanisme simpel nan canggih Pemilu bertajuk Suara Demokrasi Berbasis Digital yang baru kali pertama dilakukan di MAN 2 Kota Parepare untuk memilih Ketua OSIM, MPK, dan Ketua Ekstrakurikuler periode kepengurusan 2024-2025.
Dari pantauan tim redaksi, ditanyai oleh Hj. Martina selaku Kepala Madrasah beserta sejumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan usai memilih, Said Jusman; Najamuddin; dan Tasman Ramadhan selaku Teknisi; Proktor; dan Pelopor Suara Demokrasi Berbasis Digital MAN 2 Kota Parepare membeberkan beberapa keunggulan teknik ini yang amat minim kelemahan.
"Suara Demokrasi Berbasis Digital yang secara historis baru pertama kali diadakan di MAN 2 Kota Parepare, memang amat efektif dan efisien. Bahkan, teknik ini minim kelemahan karena pemilih tidak bisa memilih lebih dari satu kandidat ketua. Kemudian, terkait hitung cepat dan hitung asli secara resmi juga sangat akurat. Asas Langsung, Bebas, Transparan, serta Jujur dan Adil sangat signifikan," beber ketiganya yang diamini oleh Husain selaku Ketua Tim P5-PPRA. Salam Demokrasi! (Adi)