Bontoa (Humas Maros) - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Maros, Abd Hafid M Talla mengapresiasi Pondok Pesantren di bawah naungan DDI.
Hal ini disampaikan Kakankemenag Abd. Hafid saat menyampaikan sambutan di acara penamatan santri 2021/2022 Pondok Pesantren Raudhaturrasyidin DDI Cambalagi Kecamatan Bontoa Maros, Kamis (30/6/2022).
Di awal sambutan, Abd. Hafid menyampaikan pentingnya izin operasional (Izop) bagi pesantren dan mengapresiasi komitmen kebangsaan lembaga pesantren, terkhusus DDI. Menurutnya, melalui Izop, pemerintah hadir memberikan pembinaan terhadap lembaga pendidikan keagamaan.
“Saya mengapresiasi yayasan atau pesantren yang tetap teguh jaga NKRI : memasang Bendera Merah-putih, memasang foto Presiden dan Wakil Presiden. Dan DDI ini luar biasa, karena waktu masuk tadi ini, kita sudah disambut dengan Bendera Merah-putih”.
Lebih lanjut, Kakankemenag Abd. Hafid memberi pesan penting di hadapan majelis penamatan yang juga dihadiri para orangtua santri untuk tetap melanjutkan pendidikan anaknya di pesantren.
“Jangan kasih masuk anakta di pesantren yang tidak mau memasang Bendera Merah-putih dan mengakui simbol-simbol Negara. Kedua, jangan juga di pesantren selalu membid’ahkan dan mengharam-haramkan. Karena itu akan menjadi musuh pemerintah dan masyarakat”.
“Saya jempol DDI. Karena banyak prestasi yang ditorehkan para santri, baik di level kabupaten, provinsi maupun even nasional”.
Dalam kesempatan kali ini, Kakankemenag Abd. Hafid mengaku bahwa dirinya juga lahir dari rahim ideologi dan pendidikan DDI di Toli-toli.
Kegiatan yang dihadiri ribuan orang ini ditutup dengan Tauziyah dari pimpinan Pondok Pesantren DDI Mangkoso Barru AGH. Farid Wajdi kemudian dilanjutkan dengan peresmian gedung Asrama Santri Putra DDI Cambalagi. (Ulya)