Paleteang, (Humas Pinrang) – Akibat cuaca ekstrem yang melanda kabupaten Pinrang turut memberikan dampak kepada sebagian masyarakat termasuk keluarga besar MAN Pinrang. Hujan deras dan angin kencang mengakibatkan luapan saluran induk Sawitto hingga masuk ke lokasi MAN Pinrang di jalan Bulu Pakoro Kelurahan Temmassarangnge Kecamatan Paleteang Kabupaten Pinrang yang menyebabkan terjadinya genangan air setinggi paha orang dewasa. Jumat, 27/05/2022 dini hari.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini namun seluruh lingkungan MAN Pinrang terendam banjir sehingga mengakibatkan barang inventaris seperti laptop, komputer/pc, smart tv dan berkas-berkas administrasi kantor. Sehingga para guru, staf dan peserta didik dikerahkan untuk melakukan pembersihan dilingkungan madrasah terutama kelas yang akan dipakai untuk ujian.
Ditemui saat memantau pelaksanaan pembersihan lingkungan di madrasah, Kepala MAN Pinrang Ansyar mengungkapkan bahwa hari ini kami melanjutkan proses pembersihan dilingkungan madrasah yang di mulai pada jumat - ahad, 27 – 29 Mei 2022 apalagi peserta didik MAN Pinrang akan menghadapi pelaksanaan penilaian akhir tahun (PAT) sehingga kami mengerahkan seluruh tenaga untuk melakukan proses pembersihan demi kenyamanan peserta didik itu sendiri.
“Hari ini kami melanjutkan proses pembersihan dilingkungan madrasah yang di mulai pada jumat - ahad, 27 – 29 Mei 2022 apalagi peserta didik MAN Pinrang akan menghadapi pelaksanaan penilaian akhir tahun (PAT) sehingga kami mengerahkan seluruh tenaga untuk melakukan proses pembersihan demi kenyamanan peserta didik itu sendiri.” Tuturnya
“Sesungguhnya banjir ini disebabkan oleh meluapnya aliran induk Sawitto sehingga menyebabkan banjir. Kami berharap pihak pemerintah daerah dan pihak terkait untuk memperhatikan aliran sungai sehingga peristiwa ini tidak berulang kembali.” Sambungnya
Sementara itu, Ketua Komite MAN Pinrang H. Alimuddin Budung menyayangkan peristiwa ini terjadi sebab pemerintah daerah tidak melakukan mitigasi bencana yang bisa mengakibatkan terjadinya banjir yang dapat merugikan masyarakat. Apalagi saat ini memang kita kenal dengan cuaca ekstrim.
“Kami menyayangkan peristiwa ini terjadi sebab pemerintah daerah tidak melakukan mitigasi bencana yang bisa mengakibatkan terjadinya banjir yang dapat merugikan masyarakat. Apalagi saat ini memang kita kenal dengan cuaca ekstrim.” Tuturnya
”Kami berharap pemerintah daerah turun tangan untuk mengatasi banjir. Termasuk merencanakan pengerukan sungai yang mengalami pendangkalan dan bisa menggakibatkan banjir. Selain itu agar wilayah bantaran sungai ditata rapi agar menambah keindahan kota. Harap H. Alimuddin yang juga anggota DPRD Kabupaten Pinrang.(Musakkir)