Mimbar Agama Katolik

Prapaskah ( Masa Puasa ) ini Mau Buat Apa?

Andreas Novfiat

Renungan 22 Februari 2023

Hari Rabu Abu

Oleh :

Andreas Novfiat

(Penyuluh Non PNS Kabupaten Luwu Utara)

Pernah tidak merasa bahwa tiap tahun prapaskah (Masa Puasa) begitu-begitu saja, Tidak ada yang berbeda setiap tahunnya? Mungkin tahun ini saatnya membuat perbedaan.

Hari rabu abu menjadi tanda bahwa kita umat katolik telah memasuki masa prapaskah. Masa prapaskah (Masa Puasa) ini adalah salah satu momen dimana kita belajar dan latihan rohani yang mendekatkan diri pada Tuhan serta menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat bagi sesama. Sebagai persiapan menuju peringatan kematian dan kebangkitan Yesus Kristus pada hari Paskah.

Terus, apa saja yang dapat kita buat dalam masa prapaskah (Masa Puasa) ini?

Berdoa dan berdevosi: terus apa manfaatnya?

Sebagai sarana komunikasi kita dengan Tuhan. Pada prapaskah (Masa Puasa) doa dapat difokuskan pada introspeksi diri, pertobatan, dan penyesalan atas dosa-dosa yang dilakukan. Selain itu juga permohonan untuk diberikan kekuatan dan kemampuan dalam menghadapi pencobaan dan godaan, sehingga dapat menjadi pribadi yang lebih baik

Devosi jalan salib dapat membantu kita mengingat kembali pengorbanan dan penderitaan Yesus Kristus di atas kayu salib sebagai wujud kasih-Nya yang besar kepada umat manusia. Dengan merenungkan pengorbanan ini, kita akan lebih mudah untuk merasa bersyukur dan diingatkan untuk selalu bersikap empati serta memperkuat iman kita.

Melalui doa dan devosi membuat kita mendapatkan rasa damai dan ketenangan batin, serta membantu kita untuk menyerahkan hidup kepada Tuhan sehingga mengurangi kekhawatiran dan kecemasan. Rasa damai dan ketenangan tersebut dapat memberikan pengaruh positif terhadap pikiran dan sikap kita dalam menghadapi masalah yang dihadapi

Puasa dan berpantang: Puasa adalah salah satu kewajiban umat katolik selama masa prapaskah. Hal ini dilakukan sebagai tanda pertobatan, tanda penyangkalan diri, dan tanda kita mempersatukan sedikit pengorbanan kita dengan pengorbanan Yesus di kayu salib sebagai silih dosa kita dan demi mendoakan keselamatan dunia (untuk ketentuan puasa dan pantang dapat dilihat dalam Kitab Hukum Kanonik no 1249-1253). Selain itu menurut beberapa studi berpuasa dan berpantang  memiliki manfaat:

Sebagai langkah perjalanan batin kita dan untuk mencari Allah menemukan tujuan hidup serta kesadaran diri, sehingga menjadi lebih bijaksana dan memiliki kesadaran spiritual.

Menjadi jalan untuk membebaskan diri dari dosa sebagai bentuk penebusan.

Meningkatkan kecerdasan emosional, berpuasa dan berpantang melatih kita untuk menahan diri mengendalikan emosi negatif.

Mengatasi ketergantungan:  berpuasa dan berpantang melatih tubuh untuk tidak melakukan aktivitas yang cenderung negatif dan kurang bermanfaat

Mengurangi resiko obesitas Puasa dan pantang dapat membantu menurunkan berat badan dan mencegah kelebihan berat badan. Bagi yang perlu diet mungkin ini juga dapat jadi altrnatif.

Membaca Kitab Suci: Hal ini dapat meneguhkan iman kita akan adanya keselamatan dan membantu umat kita untuk memahami lebih dalam makna kematian dan kebangkitan Yesus Kristus. Dimana kitab suci merupakan sumber pengenalan akan Tuhan yang mana kita dapat mengenal kepribadian Tuhan dengan cara mendengarkan Firman-Nya dan ajaran-Nya melalui Alkitab.

Melayani sesama: Masa prapaskah biasanya banyak diisi dengan kegiatan-kegiatan hal ini menjadi kesempatan agar kita dapat melayani sesama dengan terlibat aktif dalam pelayanan baik digereja maupun di lingkungan. Sehingga meningkatkan empati dan kepedulian kepada sesama. Selain itu dapat meningkatkan hubungan baik dengan sesama.

Refleksi diri: Selama masa prapaskah, kita dapat merefleksikan diri dan melihat kembali perbuatan kita sebelumnya. Refleksi diri dapat membantu kita untuk memahami lebih dalam tentang diri kita sendiri, kelebihan, kekurangan, dan kesalahan-kesalahan yang pernah kita lakukan. Hal ini dapat membantu untuk melakukan perbaikan diri dan menjadi pribadi yang lebih baik.

Menghadiri ibadah:. Selain itu, menghadiri ibadah secara rutin dapat membantu kita untuk disiplin berdoa dan akan menjadi jalan untuk menjaga kebersamaan hidup bersatu, guyub, rukun dan saling menguatkan sebagai saudara seiman.


Opini LAINNYA