Buka Sosialisasi IKM Dan Pembinaan ASN, Khaeroni : PPPK Jangan Minder

Kontributor

Jeneponto, HUMAS SULSEL – Sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dan Pembinaan ASN yang diselenggarakan oleh Madrasah Aliyah Negeri Jeneponto dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sulawesi Selatan, Khaeroni Rabu 16 Agustus 2023.
Kegiatan yang digelar di aula MAN Jeneponto ini dihadiri oleh Kepala Bidang Pendidikan Madrasah M. Tonang, Kepala Kantor Kemenag Kab. Jeneponto Saharuddin, Kepala Seksi Pendidkan Madrasah Kantor Kemenag Jeneponto, Plt. Kepala MAN Jeneponto, serta para Wakil Kepala Madrasah, Pengawas Madrasah, Tenaga Pendidik, serta sejumlah guru PTT se Kab. Jeneponto selaku peserta.
Kakanwil Khaeroni dalam arahannya mengungkapkan korelasi antara laju pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan tingkat kesejahteraan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini adalah yang terbesar kedua di dunia setelah China, yaitu 6,6 % berbanding 5,3 %, lalu apa kaitannya dengan PPPK. Tentu pertumbuhan ekonomi yang bagus berdampak pada kemampuan negara membayar gaji PPPK,” ungkapnya.
Pria kelahiran Tegal 1963 ini lantas berpesan kepada PPPK agar tidak minder dan merasa masih honorer, sehingga berkinerja tidak maksimal.
“Tolong para PPPK jangan minder dan menganggap dirinya masih honorer. Kalian betul-betul ASN yang memiliki hak yang hampir sama dengan PNS. Gaji PPPK dan PNS itu sama persis. PPPK juga punya peluang jadi pejabat hingga eselon tiga, yang membedakan hanya pada saat pensiun nanti.,” tutur Khaeroni.
Oleh karena itu, Kakanwil mengimbau agar PPPK tidak lagi mempersoalkan penempatannya. “Saya harap itu diterima apa adanya, karena bagaimanapun juga itu adalah hasil analisis kerja dan analisis jabatan pada bagian Kegewaian Kementerian Agama,” ujarnya.
Mengenai IMK, Khaeroni berharap madrasah memberi pilihan-pilihan kepada siswanya berdasarkan minat, bakat dan prestasi pada beberapa mata pelajaran tertentu yang menonjol setelah dikaji bersama.
Secara khusus Kakanwil yang gemar berpantun ini menyoal tentang pelaksanaan kompetisi sains dan teknolgi antar siswa madrasah, semisal KSM, yang menurutnya sebagai ajang pembuktian dan menjadi parameter penilaian capaian prestasi suatu madrasah.
“Madrasah itu outpunya jelas dan mudah dibaca masyarakat, berapa yang lolos ke kompetisi sains tingkat nasional, berapa masuk perguruan tinggi negeri ternama, dan itu jadi parameter penilaian,” tuturnya.
Mengakhiri arahannya, Khaeroni berpesan agar madrasah selaku lembaga pendidikan harus memberi contoh yang baik, agar ketenangan, ketentraman dan keamanan tetap terjaga di lingkungan sekitarnya.
“Guru menjadi suriteladan. Bagaimana guru menjadi garda terdepan memberi keteladanan dan menjadi contoh yg baik kepada masyarakat. Guru yang baik juga senantiasa mendoakan siswanya meraih kesuksesan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Kantor Kemenag Jeneponto, Saharuddin dalam sambutannya mengungkapkan keberhasilan salah satu siswa MAN Jeneponto yang tlah mengharumkan nama Jeneponto di tingkat provinsi dengan keberhasilannya merai juara lomba balap sepeda.
“Siswa MAN Jeneponto beberapa bulan lalu menjadi pemenang pada kejuaran balap sepeda tingkat provinsi, dan sekarang dia sedang mengikuti TC di Parepare untuk persiapan mengikuti event nasional,” ucap Saharuddin.
Pada kesempatan ini, Saharuddin juga mempertanyakan tentang pemberlakuan sistem full day school di MAN Jeneponto seperti beberapa sekolah lainnya di Jeneponto. (AB)