Makassar, HUMAS SULSEL - Kabid Penaiszawa Kanwil Kemenag Sulsel, H. Abdul Gaffar,  memaparkan materi terkait program strategis Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf (Ditzawa) secara daring (melalui zoom) pada kegiatan Literasi Zakat dan Wakaf, yang diselenggarakan Kementerian Agama Kabupaten Luwu, Rabu, 16 Agustus 2023, di aula PLHUT Kemenag Luwu,  Jl. Andi Kambo No. 3 Belopa.

Program strategis Ditzawa, yang disampaikan Kabid, pada gelaran literasi zakat dan wakaf yang dibuka kepala Kemenag Luwu, H. Nurul Haq, adalah, 1. Program pemberdayaan ekonomi umat melalui revitalisa KUA kolaborasi dengan Pemda, 2. Program inkubasi wakaf produktif, pendampingan nadzir wakaf.

3. Program kampung zakat yang merupakan program pemberdayaan ekonomi umat pada desa desa potensial kampung zakat, 4. Kegiatan audit syariah dan akreditasi lembaga dalam pengumpulan dan  pendistribusian zis, melibatkan Inspektorat Jenderal Kemenag, 5. Memaksimalkan peran oparator E-AIW, termasuk pengelolaan anggaran  Kemenag berbasis data, 6. Memaksimalkan proses sertifikasi tanah wakaf  melalui forum nazir.

Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber ketua Baznas Luwu, Hamka, Ketua Tim Zakat Wakaf Bidang Penaiszawa,  Bakri, Kasi Bimas Islam Kemenag Luwu, H. Sukardi Yusuf yang juga pelaksana harian Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kemenag Luwu.  Bimtek e-AIW diantarkan Munawir dari Bidang Penaiszawa Kanwil Kemenag Sulsel.

Sukardi Yusuf dalam laporannya mengatakan, kegiatan literasi zakat dan wakaf,  sebagai upaya penguatan lembaga pengelola zakat dan wakaf dalam mendorong penigkatan peran zakat,  dan percepatan sertifikasi tanah wakaf. Kegiatan ini diikuti  kepala KUA dan operator Siwak KUA se Kabupaten Luwu.