Makassar (Humas Kanwil) -- Menyongsong rencana pelaksanaan Kurikulum Merdeka Mengajar pada Tahun Ajaran 2023/2024, Kelompok Kerja Madrasah Tsanawiyah (KKMTs) menggelar Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka dan Transformasi Digital. Acara ini berlangsung selama dua hari, 21- 22 September 2023 di Hotel Denpasar, Makassar dan dihadiri oleh 51 Kepala Madrasah bersama Wakil Kepala Madrasah dari berbagai madrasah yang ada di wilayah Sulawesi Selatan, kecuali dari Kepulauan Selayar karena terkendala transportasi laut.
Dalam sambutannya ketika membuka kegiatan ini, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan H. Khaeroni berpesan bahwa apapun yang kita lakukan tidak akan bermakna apa-apa jika tidak dibarengi jihad yang kokoh dan konsisten, diantara kunci keberhasilan implementasi kurikulum merdeka di madrasah adalah kesungguhan guru memberikan layanan pembelajaran berdiferensiasi pada peserta didik yaitu memberikan hak belajar peserta didik sesuai dengan level kemampuan mereka,
Lrbih lanjut Kakanwil mengatakan pelaksanaan workshop ini memberi pengetahuan yang lebih terhadap bapak ibu guru dalam menghadapi kurikulum merdeka pada tahun ajaran baru mendatang, sehingga dalam pelaksanaanya nanti bisa mengoptimalkan pembelajaran kepada peserta didik menggunakan kurikulum baru.
Sebelumnya, Ketua Panitia Hj. Nuraeda dalam laporannya mengatakan bahwa pendidikan adalah tonggak penting dalam pembangunan masyarakat dan negara dalam upaya mengembangkan sistem pendidikan yang berkualitas.
"Kurikulum merdeka adalah salah satu program yang sangat dibutuhkan. Penerapan kurikulum merdeka pada prinsipnya menjawab tantangan pendidikan di era digitalisasi dan tujuannya adalah untuk mengejar ketertinggalan pembelajaran yang disebabkan oleh pandemic covid-19 dan berharap para guru mampu memahami konsep Kurikulum Merdeka," ucapnya menambahkan.
Di hari pertama Kamis (21/09/2023), Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan H. Muhammad Tonang selaku narasumber mengenalkan kurikulum merdeka.
“Beberapa keunggulan kurikulum merdeka yakni lebih sederhana dan mendalam, lebih merdeka, serta lebih relevan dan interaktif. Masih ada jeda sampai bulan Desember mari kita mamfaatkan waktu semaksimal mungkin, saya berharap kepada semua Kepala Madrasah untuk fokus dan maksimalkan setiap komponen yang ada dalam penerapan kurikulum ini. Selain itu kurikulum ini bisa kita laksanakan lewat bantuan Pokja, bisa juga lakukan secara mandiri dan jika ada anggaran dalam peningkatan mutu kompetensi di Madrasah," urainya.
Terkait dengan transformasi digital narsum berharap kepada para Kepala Madrasah untuk melihat DIPA satker madrasah memprogramkan belanjanya seperti mengadakan TV Smart, sehingga guru-guru dapat memaksimalkan hal tersebut. Untuk tahun 2024 para guru diberdayakan jika tahun ini sarana dan prasarananya terpenuhi.
Pendidikan adalah kunci menuju perubahan positif, dan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka dan Transformasi Digital ini adalah langkah nyata dalam mewujudkan masa depan pendidikan yang lebih baik di Provinsi Sulawesi Selatan (Ark)