Makassar, (Inmas Sulsel) - Kanwil Kemenag Prov. Sulsel melalui Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah mengumpulkan 150 orang penggiat Haji Se Embarkasi Makassar di Asrama Haji Sudiang guna mengikuti Pembukaan Rapat Koordinasi Persiapan Operasional Ibadah Haji Tahun 1439 H/2018 M, senin (9/7/18) malam
Kegiatan yang digelar selama dua hari (9 - 10 Juli 2018) ini menurut Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Prov. Sulsel H. Kaswad Sartono, dalam Laporannya di hadapan Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri pada Ditjen PHU Kemenag RI H. Ahda Barori, Plt. Kakanwil Kemenag Sulsel H. Iskandar Fellang, Kepala UPT Asrama Haji Sudiang Makassae H. Muhammad Nasir dan seluruh peserta bahwa Kegiatan Rakor ini bertujuan untuk meningkatkan dan memperkuat kerjasama, koordinasi dan sinergitas antar Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) baik di tingkat Embarkasi Haji Makassar maupun Daerah dalam rangka turut berkontribusi mensukseskan pencapaian target indeks kepuasan jemaah haji yakni 85 persen sebagaimana yang dicanangkan oleh Menteri Agama RI untuk musim haji tahun ini.
Selain itu, acara ini juga bermaksud untuk Melakukan inventarisasi problematika penyelenggaraan haji di daerah terkait dengan fungsi koordinasi lintas stake holder penyelenggara haji, serta Mencari solusi sekaligus rekomendasi dalam rangka penyempurnaan penyelenggaraan haji baik dari aspek kebijakan, operasional maupun penganggaran, Papar Kaswad Sartono.
Sementara itu, Plt. Kakanwil Kemenag Sulsel H. Iskandar Fellang menyatakan bahwa Background dilaksanakannya Rakor ini karena adanya sejumlah perubahan mendasar dalam operasional pemberangkatan haji tahun 2018 ini antara lain kebijakan pengambilan sidik jari dan data biometrik jemaah calon haji di asrama haji (embarkasi). Sehingga membutuhkan penyesuaian penyesuaian yang efektif dan efesien dalam memberikan pelayanan maksimal bagi calon jemaah haji Embarkasi Makassar khususnya ketika sudah berada di Asrama Haji Sudiang.
Selain itu, karena saat ini adanya kegiatan proses rehabilitasi gedung aula utama dan wisma haji yang tentunya akan mempengaruhi sistem dan manajemen pelayanan, kesemuanya itu akan dibahas tuntas guna menemukan solusi terbaik bagi pelayanan jemaah haji kita, tambah mantan Kabid PHU Kanwil Kemenag Sulsel ini.
Peserta yang berjumlah 150 orang terdiri dari Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag dan Kadis Kesehatan Pemprov. Se-Embarkasi Haji Makassar, Kakankemenag Kab.Kota, Kabag Kesra, Kasi PHU Kemenag Se Sulsel.
Direktur pelayanan haji dalam negeri pada Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI, H. Ahda Barori dalam sambutannya memaparkan sejumlah kebijakan baru perhajian tahun ini diantaranya Proses pembayaran (request) visa haji tahun ini ke Kementerian Haji Saudi Arabia adalah sistem tunai untuk selanjutnya akan diinput dalam aplikasi e-hajj, sistem ini diharapkan akan mampu mengatasi permasalahan visa ditahun tahun sebelumnya.
Selanjutnya, Pelaksanaan sidik jari dan foto biometrik bagi JCH Indonesia tahun ini dilaksanakan di Embarkasi, yang sebelumnya dilakukan nanti setibanya JCH di bandara Madinah dan Jeddah, kebijakani ini juga dimaksudkan Untuk mempersingkat waktu antri JCH saat pemeriksaan di airport Baik di Madinah maupun di Jeddah.
Bahwa Pekayanan Konsumsi JCH tahun ini mengalami peningkatan drastis yaitu selama Madinah akan diberikan konsumsi sebanyak 18 kali dan di Mekkah sebanyak 40 kali (tahun lalu hanya 25 kali), dan selama proses pelaksanaan di
Armina (Arafah Musdalifah dan Mina) Konsumsi JCH ditanggung seluruhnya.
Yang lain adalah kebijakan terkait Istitoah kesehatan, dimana Tahun ini sudah dilakukan di tingkat kabupaten kota, sehingga bila JCH sudah masuk di asrama haji dianggap sudah layak diberangkatkan, kecuali ketika di asrama haji ditemukan kondisi kesehatan terbaru pada JCH yang dianggap tidak memenuhi syarat keberangkatan, misalnya ditemukan dalam kondisi hamil.
Diakhir sambutannya, H. Ahda Barori Mengharapkan seluruh stake holder yang terlibat dalam penyelengaraan ibadah haji di Embarkasi Makassar yang tergabung dalam PPIH Embarkasi baik dari kemenag, Pemprov, Dinkes, KKP, Angkasa Pura, Imigrasi, Bea Cukai, Perhubungan, Aparat Keamanan, Maskapai, UPT Asrama Haji dan stake holder lainnya, agar bisa bekerjasama, bahu membahu, baik dalam bentuk komunikasi dan koordinasi dalam melayani JCH kita dan untuk mensukseskan penyelenggaraan Haji Tahun 2018 ini, Harapnya.
Di Akhir Kegiatan Rapat Koordinasi ini yakni besok siang (Selasa, 10 Juli 2018), rencananya akan ditutup dengan Pelantikan Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar di Aula Wisma Birr Ali lantai 4 Asrama Haji Sudiang Makassar oleh Sekprov Sulsel, ujar H. Solihin selaku panitia penyelenggara kegiatan.
PPIH Embarkasi Makassar akan melayani 35 Kelompok Terbang (Kloter) Jemaah Calon Haji yang berasal dari 8 propinsi di wilayah Indonesia Timur yakni Prov. Sulsel, Sultra, Sulbar, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat dengan jumlah jemaah Calon Haji sebanyak 15.721 orang belum termasuk Petugas Kloter yang terdiri dari 5 orang tiap kloter (TPHI, TPIHI dan TKHI), dimana jadwal Penerimaan JCH Kloter di Asrama Haji pada Tanggal 16 Juli 2018 dan selanjutnya akan diberangkatkan pada tanggal 17 Juli 2018. (Wrd/arf)