Makassar, HUMAS KEMENAG - Dalam rangka menjajaki kerjasama dengan Tentara Nasiona Indonesia (TNI), Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, H. Muh. Tonang menyambangi Makodam XIV Hasanuddin pada Senin siang, 9 Desember 2024.
Kehadiran Muh. Tonang didampingi Kabag TU, H. Aminuddin, Kabid PD Pontren H. Ali Yafid, Kabid Penmad H. Wahyuddin Hakim dan Kabid Urais H. Abd. Gaffar disambut hangat oleh Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun di Baruga Setia Hingga Akhir Makodam XIV Hasanuddin Makassar.
Dalam pertemuan itu, Kakanwil Muh. Tonang menyampaikan maksud kunjungannya, yaitu untuk membangun kolaborasi dan sinergitas dengan Kodam XIV Hasanuddin dalam memberikan layanan di bidang agama dan pendidikan keagamaan.
"Kementerian Agama dan TNI memiliki struktur hingga tingkat kecamatan, tentu banyak hal yang bisa kita kerasamakan dalam layanan keagamaan, termasuk bekerjasama dalam merawat kerukunan dan toleransi antar umat beragama," tutur Muh. Tonang membuka dialog.
Kantor Urusan Agama (KUA) yang berada di Kecamatan, jelas Tonang, merupakan garda terdepan Kementerian Agama dalam memberikan layanan kepada masyarakat, seperti layanan pencatatan pernikahan dan penyuluhan agama, serta layanan lainnya termasuk pendidikan serta zakat dan wakaf.
"Di tingkat kecamatan, Kemenag dan TNI dapat membangun kerjasama melalui KUA dan Koramil. Kami memiliki penyuluh yang jumlahnya ribuan. Tentu dengan TNI kita bisa bekerjasama, khususnya dalam penyuluhan agama dan penguatan moderasi beragama,” ujarnya..
Menanggapi kunjungan ini, Pangdam Bobby Rinal Makmun yang hari ini mendapatkan tiga bintang dengan pangkat Letnan Jenderal menyambut baik maksud kehadirian Kakanwil beserta jajaran.
“Saya waktu bertugas di Jakarta menitip anggota saya belajar ceramah agama di Masjid Istiqlal kepada Imam masjid yang sekarang jadi Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar. Setelah diuji dan dianggap layak, mereka kami sebar ke daerah-daerah. Materi ceramahnya tentu fokus pada NKRI, kerukunan, serta menghindari kritisi. Kami mewakili semua golongan,” ungkap Pangdam.
Pada kesempatan ini, Pangdam juga menyoroti angka pernikahan usia dini yang menurutnya akhir-akhir ini kian meningkat. Dirinya berharap Kemenag dapat terlibat aktif dalam meminimalisir itu, termasuk mencegah meningkatnya kasus nikah siri yang berdampak pada sulitnya anak-anak mereka memperoleh akta lahir.
“Pernikahan usia dini ini mestinya bisa dicegah dengan memperketat regulasinya. Ini kan bisa juga berdampak pada lahirnya anak-anak yang stunting,” sebut Pangdam.
Pangdam pun meminta agar melalui pertemuan ini, kedua belah pihak dapat melakukan kerja sama kemudian ditindaklanjuti untuk dilaksanakan secara bersama-sama.
“Kalau ada hal-hal yang bisa kita kerjasamakan, mari kita tindaklanjuti. Keberadaan kami bisa membantu menyuarakan. Silahkan bangun komunikasi di lapangan,” imbaunya.
Kunjungan ini diakhiri dengan komitmen bersama untuk meningkatkan sinergi antara Kemenag dan TNI dalam memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya di Sulawesi Selatan.(AB)