Sidrap (Humas Kanwil), Kementerian Agama Kabupaten Sidrap melalui Seksi Penmad, telah mengadakan “Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka” di Aula Kementerian Agama Kabupaten Sidrap, Senin (11/12/2023).
Ketua Panitia Kegiatan Harsono menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasih kepala Kepala Bidang Penmad Kanwil Kementerian Agama Prov. Sulsel telah menyempatkan waktu hadir di kota yang dijuluki Bumi Nene Mallomo.
Workshop IKM dilaksanakan bertujuan agar para guru dapat mempersiapkan diri lebih awal dalam melaksanakan kurikulum merdeka. Sebab, kurikulum tersebut akan dijadikan sebagai kurikulum merdeka pada tahun pelajaran 2023/2024.
Pada pelaksanaan kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama Prov. Sulsel H. Muhammad Tonang yang juga sebagai pemateri atau narasumber tentang IKM
H. Muh. Tonang menjelaskan bahwa Kurikulum Merdeka merupakan sebuah kurikulum baru pada dunia pendidikan. Kurikulum tersebut didasarkan pada pendekatan bakat dan minat para siswa.
Ia menambahkan bahwa Kurikulum Merdeka merupakan sebuah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam. Hal ini akan membuat konten akan lebih optimal dan peserta didik dapat mendalami konsep dan menguatkan kompetensi lebih baik. Kemudian dalam proses pembelajaran, guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar. Hal ini memudahkan guru dalam menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
.H. Muh. Tonang menggarisbawahi keragaman kemampuan peserta didik, termasuk gaya belajar yang berbeda-beda. Namun, guru seringkali mengajar dengan metode yang sama dan memberikan tugas serupa kepada semua siswa dalam kelas yang sama. Hal ini mungkin tidak sesuai bagi semua siswa.
Diharapkan, dengan Kurikulum Merdeka, guru dapat lebih fokus dalam melayani siswa. “Guru sering menghadapi kendala dalam memberikan layanan yang optimal karena materi yang harus disampaikan sangat banyak, sementara waktu terbatas. Selain itu, tugas administratif juga cukup rumit,” ujarnya
Kegiatan workshop ini diikuti oleh Kelompok Kerja Madrasah Aliyah (KKMA), Kelompok Kerja Madrasah Tsanawiyah (KKMTs) dan Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Kabupaten Sidenreng Rappang. (Ar)