Makassar (Humas Kanwil) Bersyukur dan bahagia, itulah yang dirasakan para penerima bantuan digitalisasi madrasah pada Senin (11/1/2024). Bantuan ini diberikan kepada 14 madrasah swasta yang terdiri dari Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) sejumlah 3, Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTsS) sejumlah 7, dan Madrasah Aliyah Swasta (MAS) sejumlah 4 yang tersebar di 9 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan
Bantuan perangkat digital ini diserahkan langsung oleh Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama Prov. Sulawesi Selatan, H. Muhammad Tonang dengan didampingi para ketua tim bidang Penmad di lantai dua ruang rapat Bidang Penmad.
Dalam sambutannya, Kabid menyampaikan bahwa digitalisasi madrasah menjadi sebuah keharusan yang tidak bisa dihindari, dan ini menjadi tantangan bagi madrasah bahwa madrasah harus mulai beradaptasi terhadap perkembangan teknologi, khususnya di era digital, yakni mendorong guru-guru untuk lebih giat dan berupaya terus mengembangkan diri” ujarnya
Menurutnya, bantuan media pembelajaran digital ini merupakan salah satu upaya Kementerian Agama untuk meningkatkan efektivitas pengajaran dan pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi canggih, sehingga pesan dapat disampaikan dengan cara yang lebih menarik dan mudah dipahami.
“Tentunya bantuan ini dapat memberikan manfaat bagi civitas madrasah dalam menambah ilmu pengetahuan dan motivasi peserta didik,” tuturnya.
Kabid juga menegaskan bahwa bantuan dari pemerintah merupakan stimulus yang harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk pembelajaran sehingga menghasilkan siswa yang memiliki prestasi akademik dan non, lebih utama lagi menghasilkan akhlakul karimah.
Dalam laporannya, Ketua Tim Sarana dan Prasarana Bidang Penmad, H. Kurnianto menjelaskan masing-masing madrasah menerima satu paket bantuan berupa 1 unit smart interactive display, 1 unit OPS untuk interactive display, 1 unit standing bracket interactive display, dan 1 unit laptop.
Bantuan ini sebagai realisasi 7 program prioritas Kementerian Agama yang salah satunya adalah transformasi digital. “Tranformasi digital tidak hanya di madrasah, tetapi juga di KUA, pesantren dan layanan lainnya,” imbuhnya.
Kabid mengingatkan bantuan ini sebagai stimulus, tetap diperlukan guru untuk memancing anak belajar secara digital sehingga manfaat fasilitas digital ini dapat dirasakan.
Seluruh bantuan dimaksud diberikan dalam bentuk barang agar langsung dapat dimanfaatkan oleh penerima bantuan, jangan hanya jadi pajangan, jangan hanya dipakai menonton. Apalagi kita baru-baru melaksanaan hari amal bakti tentunya dengan semangat itu kita tanamkan dalam diri kita untuk membantu diri, lembaga kita dengan selalu berinovasi dan berkreasi” pesannya
Salah seorang perwakilan dari MTs. S Lembang Bau dan MAS Muallimin mengucapkan terima kasih kepada Menteri Agama, Dirjen Pendis serta KaKanwil beserta jajaran atas bantuan yang diberikan ini, “Bantuan ini akan kami pergunakan untuk kegiatan digitalisasi di madrasah agar lebih maju lagi dalam digitalisasi,” ujarnya saat diwawancarai. (Ar)