Makale, HUMAS SULSEL – Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Selatan Khaeroni melaunching Kampung Moderasi Beragama Tahun 2023 di Kabupaten Tana Toraja, Jum’at 15 September 2023.
Dusun Poton Desa Madandan Kec. Rantetayo dan Dusun A’batu Desa Rantedada Kec. Mengkendek terpilih sebagai Kampung Moderasi Beragama di Tana Toraja berdasarkan survei dan standar penilaian yang telah ditetapkan oleh KUB dan Kementerian Agama.
Launching Kampung Moderasi oleh Kakanwil yang digelar di aula Kantor Kemenag Kab. Tana Toraja ini dihadiri Kepala Bagian Tata Usaha Ali Yafid, Kepala Bidang PD Pontren Mulyadi Idy, Kepala Kantor Kemenag Tana Toraja Usman Senong berserta jajaran, para pengurus FKUB Tana Toraja serta sejumlah tokoh lintas agama dan tokoh masyarakat.
Pada kesempatan tersebut, Khaeroni dalam sambutannya mengungkapkan keheranannya jika di Tana Toraja masih ada dusun atau desa yang dikategorikan Kampung Moderasi.
“Jujur saya merasa aneh jika kampung moderasi ada di Tana Toraja, karena Tana Toraja justru menjadi role model atau contoh moderasi beragama di Indonesia,” ungkapnya.
Jika bicara Tana Toraja, lanjut Khaeroni, orang tidak asing lagi dengan kerukunan dan toleransi, dimana itu dibuktikan pada pagelaran STQH beberapa waktu lalu, orang muslim salatnya di gereja.
“Di Toraja salatnya di tempat ibadah ibadah agama lain. Ini simbol yang luar biasa. Ada makna dan ada nilai disana, bukan simbol semata yang menjadikan kita memiliki pemahaman yang sama bahwa dunia ini milik Tuhan untuk semua agaama, masak milik Tuhan dikotak-kotakkan,” jelasnya.
Harapan Khaeroni, bawha setelah Kampung Moderasi ini dilauching harus ada perubahan, dan tidak hanya seremoni semata. “Jangan sampai ada rumah ibadah herhadapan tapi umatnya tidak saling menyapa, harus bisa saling membantu dan tolong menolong. Mari kita smua gunakan agama sebagai penenang, pengayom dan peredam konflik,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Tana Toraja Usman Senong menyampaikan bahwa Kampung Moderasi beragama adalah bagian program prioritas Kementerian Agama yang kemudian dibreakdown di Bimas Islam.
“Telah ditunjuk 2 dusun sesbagai pilot project, yaitu Dusun Poton Desa Madandan dan Dusun A’batu Desa Rantedada karena dinilai memenuhi syarat dimana kondisi masyarakatnya yang sangat plural dab betul-betul menampakkan kehidupan yang damai dan rukun,” ujarnya.
Secara khusus Usman Senong mengapresiasi 2 ASN Kemenag Tana Toraja yang turut berperan aktif dalam menyuarakan moderasi beragama.
“Pertama ibu Ammi (Sudarmi Tandipora) beliau aktif mengkampanyekan moderasi beragama melalui tulisan dan jurnal yang kemudian dimuat Balai Litbang Keagamaan, serta Andre melalui kompetisi musik dan lagu bertema moderasi. Tolong bantu like dan share youtubenya,” pinta Usman Senong. (AB)
