Pangkep, HUMAS KEMENAG - Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Setjen Kemenag RI, M. Adib Abdushomad, atau yang karib disapa Gus Adib mengajak masyarakat untuk turut berkontribusi dalam merawat kerukunan umat beragama.
Ajakan tersebut ia sampaikan usai menghadiri sekaligus melepas peserta gerak jalan sehat kerukunan yang digelar oleh PCNU Kab. Pangkep di Alun-Alun Citra Mas Pangkep, Minggu 8 Desember 2024.
“Secara umum kita harus bersama-sama berkontribusi merawat kerukunan umat beragama. Tanggung jawab atau responsibility untuk protecting religious harmony itu menjadi tanggung jawab kita bersama, bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat tapi juga pemerintah daerah, serta seluruh umat beragama,” jelasnya
Dalam bincang-bincang santai bersama Wakil Bupati Pangkep dan Kabid Penaiszawa serta Ketua PCNU Pangkep di warung makan “sop kikil”, Gus Adib juga mengatakan bahwa tokoh agama memiliki peran sentral untuk mencerahkan umatnya.
“Tokoh agama harus bersama-sama dengan kita untuk mencerahkan dan mendekatkan umat dengan agamanya, sebagaimana ditekankan Prof Nas (Menteri Agama) bahwa umat beragama jangan berjarak dengan agamanya. Jika itu terjadi, maka itu adalah kegagalan dari kita khususnya di Kementerian Agama,” ucapnya.
Pada kesempatan ini, Gus Adib juga mengungkapkan komitmen pemerintahan Prabowo-Gibran dalam peningkatan toleransi antarumat beragama melalui janji yang dituangkan dalam Asta Cita.
“Dalam Asta Cita nomor 8, Presiden berjanji memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan Makmur,” tuturnya..
Adapun mengenai keberlanjutan dari program Moderasi Bergama (MB) yang menjadi bagian dari tujuh program prioritas Kementerian Agama, Gus Adib mengatakan telah dialukan evaluasi program terkait pengembangannya.
“Untuk MB, kita sudah berhasil untuk internal Kemenag. Selanjutnya kita akan extended dengan Kementerian lain dalam penerapannya sebagaiamana amanat Perpres nomor 58 tahun 2023 tentang penguatan moderasi bergama,” kata Gus Adib.
“Kita harus expansif dan merangkul semua golongan. Jangan eksklusif dan hanya memberikan perspektif yang internally,” ucapnya menambahkan.
Di internal PKUB sendiri, Gus Adib mengatakan akan fokus untuk menjaga kerukunan umat bergama. Termasuk konsen pada pogram yang baru digulirkan yairu deteksi dini konflik berdimensi sosial keagamaan.
“Itu akan menjadi konsen kita. Dan kita juga akan fokus pada DSK (Desa Sadar Kerukunan). Bukan berapa banyak jumlahnya yang dikejar tapi kualitasnya. The living values of religious harmony can be seen thru the village,” bebernya.
“Jadi bagaimana praktik kerukunan itu benar-benar hidup dan bisa kita lihat di desa teserbut. Tahun kedua kita akan kerja sama lintas Kementerian dan Lembaga. Mereka Akan dibantu oleh Kemendes dan Kementerian Parawisata. Jika ada kampung moderasi kita akan DSK-kan. Juknisnya sedang kita sempurnakan,” tandasnya. (AB)
Wilayah
Kapus KUB Ajak Masyarakat Berkontribusi Merawat Kerukunan Umat Beragama
- Ahad, 8 Desember 2024 | 21:27 WIB