Pangkep, HUMAS KEMENAG – Ribuan warga masyarakat Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) mengikuti Gerak Jalan Sehat Kerukunan yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kab. Pangkep, Minggu 8 Desember 2024.
Peserta jalan sehat dilepas secara bersama-sama oleh Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Setjen Kemenag RI, M. Adib Abdushomad, Wakil Bupati Pangkep, Syahban Sammana, serta Kakanwil Kemenag Sulsel yang diwakili Kabid Penaiszawa Mulyadi Iskadar.
Gus Adib, demikian Kapus KUB ini akrab disapa, dalam sambutannya mengatakan bahwa melalui kegiatan jalan sehat kerukunan ini diharapkan dapat menjadikan warga Pangkep terus rukun dan damai dalam bingkai kebhinnekaan.
“Tentu kegiatan ini dalam rangka untuk menjadikan kita semua sebagai bangsa yang terus rukun, mengingat Indonesia saat ini menjadi teladan dan contoh kerukunan umat beragama bagi dunia. Mari kita lupakan segala perbedaan dan kita menyatu di dalam bingkai NKRI,” sambungnya.
Lebih lanjut dikatakan, tanpa kerukunan dan perdamaian, pembangunan tidak akan mungkin terlaksana. Olehnya itu dirinya mengajak seluruh hadirin untuk bersama menatap masa depan bangsa ini dengan fokus menjaga persatuan dan perdamaian.
“Mari kita fokus menjaga persatuan dan perdamaian, karena pembangunan bangsa ini tidak dapat dilaksanakan tanpa perdamaian. Semoga kabupaten Pangkep dapat menjadi role model kerukunan dan perdamaian bagi kabupaten lain,” tandasnya.
Imbauan senada disampaiakan Wabup Pangkep, Syahban Sammana dalam sambutannya. Dia mengatakan, seiring selesainya pesta demokrasi pemilihan kepala daerah, maka perbedaan itu harus diakhiri dan saatnya merangkul semuanya.
“Pilkada telah selesai, sekarang mari kita rangkul semua. Perbedaan itu harus berakhir, siapapun dia mari kita bergandengan tangan bersama, mari kita merajut kembali sekat-sekat kemarin karena pilkada. Mari kita jaga pangkep ini tetap rukun, aman dan damai,” imbaunya.
Selain itu, Syahban juga berharap jalan santai ini menjadikan masyarakat lebih sehat. “Tidak hanya sehatnya yang kita dapat tapi juga surganya kita dapat. Jika sehat jasmaninya dan juga sehat rohoninya dengan tetap menjaga silaturrahmi maka akan masuk surga,” pungkasnya.
Terpisah, Kabid Penerangan Agama Islam dan Pembardayaan Zakat dan Wakaf (Penaiszawa), Mulyadi Iskandar yang ditemui disela kegiatan mengungkapkan, gerak jalan ini bukan hanya sekadar aktivitas fisik, tetapi juga simbol dari upaya bersama dalam memajukan nilai-nilai moderasi beragama.
“Melalui kegiatan ini, kita ingin menunjukkan bahwa perbedaan bukanlah penghalang, melainkan kekuatan yang harus kita rawat dan jaga bersama-sama,” ungkapnya.
Moderasi beragama, lanjut Mulyadi, adalah kunci untuk menciptakan toleransi dan kerukunan, dimana dalam konteks Indonesia yang majemuk, dengan eberagaman suku, agama, dan budaya, moderasi beragama menjadi sangat penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
.
“Saya berharap, melalui kegiatan ini, kita semua dapat semakin memahami pentingnya moderasi beragama dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Mari kita jadikan moderasi beragama sebagai landasan dalam berinteraksi, baik di lingkungan keluarga, masyarakat, maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” tutupnya.
Diketahui, Gerak Jalan Sehat Kerukunan ini adalah rangkaian dari program Gebyar Toleransi Bhinneka Tunggal Ika tahun 2024, dimana program ini merupakan bantuan pemerintah yang diinisiasi oleh Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) di bawah Kementerian Agama RI.
Turut hadir pada kegiatan jalan sehat kerukunan yang mengambil start dan finish di Alun-Alun Citra Mas Pangkep ini, diantaranya Ketua PCNU Kab. Pangkep, Muh. Basir yang menyampaikan laporan diawal kegiatan. Hadir pula unsur Forkopimda Kab. Pangkep bersama pimpinan OPD Pemerintah Daerah Kab. Pangkep, serta Direktur PT. Semen Tonasa, dan jajaran ASN tim Bina Lembaga dan KUB Kanwil Kemenag Sulsel. (AB)