Kasubdit Edukasi Zakat Kunjungi Objek Binaan Ekonomi Umat di Biringkanaya

Makassar, HUMAS SULSEL ~ Kepala Sub Direktorat (Kasubdit)  Edukasi, Inovasi dan Kerjasama Zakat dan Wakaf  Direktorat Pemberdayaan Zakat  dan Wakaf  Kementerian Agama (Kemenag)  RI, Wida Sukmawati didampingi Pengelola Program Pemberdayaan Ekonomi Umat, Sinta Khairunnisa melakukan kunjungan ke objek binaan pemberdayaan Ekonomi umat di Kecamatan Biringkanaya,  Makassar, Rabu, (21/9/22).

Tim dari Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag RI ini,  sebelum ke lokasi obyek binaan, diterima Kepala KUA Biringkanaya, Subhan, S.Ag., Koordinator Penyuluh Pendamping, Dr. St. Habibah, S.Ag., MA.,   dan para  penyuluh pendamping, di KUA Biringkanaya.


Turut hadir Sub Koordinator Seksi/Analis Kebijakan Ahli Muda Seksi Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Sulsel, Bakri, SE, ME.I,  dan Penyusun Bahan Pemberdayaan Amil Zakat, Sudirman, S.Ag., M.Pd.

Kasubdit menyampaikan,  pemberdayaan ekonomi umat yang tahun ini telah memasuki tahun kedua, perlu dievaluasi, guna  mengetahui perkembangan,  dan kendala yang dihadapi  penyuluh pendamping dan para penerima manfaat, dalam menjalankan usahanya.

Kepala KUA Biringkanaya,  menyambut baik kunjungan tim dari Kemenag Pusat,  dan berharap melalui pertemuan ini akan  membuka jalan,  untuk mewujudkan tujuan program pemberdayaan ekonomi umat  agar bisa meningkatkan  kesejahteraan masyarakat.

Kabid Penaiszawa yang diwakili Bakri mengatakan, keberhasilan program ini tidak lepas dari kerjasama semua pihak. ‘’Penyuluh pendamping yang berada di lokasi berperan mendorong kinerja obyek  binaan. Kita juga berharap ke depan  binaan yang ada sepuluh bisa bertambah lebih banyak lagi,’’ ucapnya.


Menurut Kasubdit, KUA Biringkanaya telah ditunjuk sebagai sentra pemberdayaan ekonomi umat, seiring ditetapkannya,  sebagai KUA model.  ‘’Amanah yang dipercayakan ini bukan pekerjaan mudah, sebab itu semua personil KUAharus bertanggung jawab penuh melaksanakan tugas ini,’’ katanya.

Dia mengakui tugas ini  berat, namun demikian teman-teman di lapangan tidak boleh mundur,  dan terus maju melakukan pendampingan, walau anggaran yang disiapkan sangat terbatas, tapi tidak menjadi halangan untuk bekerja melakukan pendampingan.

Pemerintah, kata Kasubdit,  terus melakukan upaya untuk meningkatkan porsi anggaran penyuluh pendamping,  dan meningkatkan jumlah penerima manfaat, namun harapan ini belum sesuai yang dicita-citakan. ‘’Intinya semua harus bekerja saja dulu,’’ tuturnya.

Upaya kemitraan juga mulai dilakukan pemerintah dengan melibatkan  lembaga pemberdayaan zakat seperti BAZNAS  dan  LAZ yang ada sebagai mitra, membantu pendanaan kegiatan pemberdayaan.

Wida Sukmawati terus memberi support kepada penyuluh pendamping,  agar terus bekerja semaksimalnya. Dia juga berharap,  agar dalam penyuluhan terus memberikan motivasi  bagaimana mewujudkan kesejahteraan tanpa melupakan ibadah sebagai umat Islam.


Usai melakukan dialog, tim mengunjungi dua lokasi binaan penerima manfaat, yakni usaha pembuatan kue dan roti DF. Bakery di Jln. Sidrap Raya Blok I Perumnas Sudiang,  dan usaha aluminium/pembuatan lemari, di BTN Musdalifah.

Di kedua lokasi,  Kasubdit menyaksikan langsung proses pembuatan kue, dan pembuatan lemari aluminium,  yang pelaku ushanya masih muda-muda semua.

Soal penghasilan,  mereka mengungkapkan bahwa setelah menjalani setahun lebih berusaha dengan bantuan modal awal dari Kemenag,  saat ini usahanya telah meningkat dari penghasilan perbulan  hanya tiga juta rupiah meningkat menjadi  15 juta rupiah

‘’Alhamdulillah usaha ini cukup baik dan berjalan lancar,  orang yang memesan kue pun misalnya sudah mulai ramah dan menyasar ke mini-mini market, warkop-warkop dan pemesanan kantor-kantor, dan kami sudah punya karyawan lima orang’’ ujar Aisya Fuada.

Demikian pula pada obyek binaan pembuatan lemari, omzetnya pun sudah meningkat,  pembelinya banyak melalui online dari luar kota Makassar. Penghasilannya dalam sebulan sudah mencapai 15-18 juta, dengan dibantu tiga orang karyawan.

‘’Ya tetap semangat berusaha dan bekerja semoga ke depan Ananda bisa menjadi pengusaha yang sukses,  dan bisa  membanu teman lain yang belum mandapatkan lapangan pekerjaan,’’ imbau Dr. Habibah sebagai Koordinator Penyuluh Pandamping.

Nama-nama penyuluh pendamping yang hadir adalah, Hj. Suriani, S.Ag.,    Dr. St. Habibah, S.Ag, MA.,    Marwiyah, S.Ag.,   Dr. Sugeng, S.Ag., MA.,  St. Aisyah,      St. Mashura,   Muhammad Yusuf, S.Pd.I.,   Agussalim,  Lc.,  Nurlaelah Muhiddin, dan   Muliana. (Sudir)


Wilayah LAINNYA