KUA Biringkanaya Terus Mengawasi Program Pemberdayaan Ekonomi Umat

Makassar, HUMAS SULSEL ~ Program pemberdayaan ekonomi umat yang ada di Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar,  merupakan program yang  dilaksanakan secara berjenjang dan menyeluruh. Karenanya, KUA Kecamatan Biringkanaya terus mengawasi program ini.

Kepala KUA Biringkanaya, Subhan, S.Ag, mengatakan hal itu,  saat berbicara di hadapan para penyuluh pendamping program pemberdayaan ekonomi umat,  di Kantor KUA Biringkanaya, Kamis,  4 Agustus 2022.

Dalam pertemuan berkala ini,  hadir dari Bidang Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Sulsel,  yang diwakili oleh Sudirman, dan H. Muhammad Arsyad.

‘’Kita harus bersinergi antara pembuat program dan pelaksana serta yang bertanggung jawab,  mengawasi kegiatan yang diinisiasi dan dilounching oleh Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama,’’  tutur Subhan.

Menurutnya, dalam kegiatan Revitalisasi KUA,  yang salah satu programnya adalah pemberdayaan ekonomi umat,  di mana penyuluh ditunjuk selaku pendamping kegiatan ini,  bertanggung jawab penuh memfasilitasi dan mendorong obyek binaan,  untuk peningkatan ekonomi masyarakat selaku penerima manfaat.

‘’KUA Biringkanaya selaku pelaksana kegiatan di lapangan,  bersama sepuluh penerima manfaat,  saat ini tetap berjalan sebagaimana diharapkan, para penyuluh pendamping kita melakukan pembinaan, mensupport sepuluh penerima manfaat, meski diakui masih ada kekurangan,’’  tandasnya.

Ke depan mengingat program ini akan terus ditingkatkan,   maka menurut Kepala KUA,  pembuat program dan pelaksana harus ada koordinasi,  penyuluh harus punya format pelaporan yang baik,  terarah dan jelas sehingga masing-masing tahu fungsi dan tugasnya dan tidak saling berharap.

Bahkan,  lanjutnya,  kalau perlu diadakan aturan main pelaksanaan,  untuk menjadi tugas pokok bagi penyuluh dalam mendapatkan angka kredit. Dan bisa memotivasi penyuluh di lapangan untuk  mengimplementasikan tupoksinya.

Sebelumnya,  Sudirman,  mewakili Bidang Penaiszawa menyebutkan,  program pemberdayan ekonomi umat,  setelah berjalan lebih kurang dua tahun mangalami banyak peningkatan.

‘’Sepuluh penerima manfaat sesuai laporan para penyuluh  pendamping,  telah bekerja maksimal dan mayoritas usahanya berjalan baik,  tugas selanjutnya  adalah  pendampingan yang semakin intens,’’ tutur Sudirman.

Disebutkan, program ini ke depan  akan semakin  ditingkatkan, jika awalnya hanya sepuluh penerima manfaat, maka selanjutnya akan ditambah minimal sepuluh lagi penerima manfaat,  sehingga betul-betul akan menyentuh lapisan masyarakat.

Salah satu penyuluh pendamping, Sugeng,  mengatakan,   program pemberdayaan ekonomi umat harus terus dikembangkan,  terlebih terkait revitalisasi KUA yang menyeluruh, sehingga pemerintah perlu  memikirkan ketersediaan dana operasional,  yang dibutuhkan para  pendamping di lapangan.   

Penyuluh Pendamping Pemberdayaan Ekonomi Umat, yang hadir pada pertemuan ini adalah,  Marwiah, S.Ag., Sugeng, S.Ag., MA., Dra. St. Mashura, Muliana, Muhammad Yusuf, S.Pd. I., dan Agussalim, S.Ag. (Sudir)


Wilayah LAINNYA