Lahan Tidur Milik Kemenag di Kab. Maros Akan Dibangun Madrasah Terpadu Satu Atap

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Makassar, HUMAS SULSEL ~ Lahan tidur milik Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan seluas kurang lebih 7 hektare yang terletak di Jln poros Maros - Pangkep, Kelurahan Maccini, Kecamatan Lau Kab. Maros digadang-gadang akan segera dibangun madrasah terpadu satu atap.

Rencana pembangunan madrasah terpadu satu atap ini mengemuka pada rapat konsultasi dan koordinasi yang berlangsung di ruang kerja Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, Rabu (23/6) yang melibatkan Kepala Kemenag Kab. Maros, HM. Tonang bersama sejumlah kepala seksi (Kasi) pada Bidang Pendidikan Madrasah (Penmad) dan Kasi Penmad Kemenag Kab. Maros.

Ide untuk membangun madrasah terpadu satu atap ini dicetuskan Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, H. Khaeroni atas keprihatinannya melihat tanah milik Pemprov Sulsel yang dihibahkan ke Kemenag Sulsel tersebut terbengkalai setelah MAN Insan Cendikia batal dibamgun di lahan ini dan dipindahkan ke Parangloe Kab. Gowa.

"Tadi gagasan ini sudah saya sampaikan kepada tim Itjen dan mereka setuju bahkan saya diminta untuk menelpon langsung ke Direktur KSKK Madrasah", ujar Kakanwil Khaeroni mengawali pembicaraan.

Khaeroni kemudian menginstruksikan kepada Kasi terkait di Bidang Penmad dan Kemenag Maros untuk segera membuat site plan berikut ijin operasional (ijop) dan analisis mengenai dampak lingkungannya (amdal).

"Kita ada dua opsi, pertama madrasah reguler terpadu satu atap mulai dari MI, MTs dan MA, dengan estimasi anggaran 20 sampai 25 miliar rupiah di tahun anggaran 2023, dan opsi kedua adalah Madrasah Luar Biasa (MLB)", ujar Khaeroni menambahkan.

Keseriusan Kakanwil Khaeroni untuk segera merealisasikan idenya itu ditunjukkan dengan mengajak Kakan Kemenag Maros untuk bersama-sama berangkat ke Jakarta dalam waktu dekat ini menemui Direktur KSKK.  "Kita berangkat ke Jakarta minggu ini, untuk urusan disini biar para kepala seksi yang selesaikan", ajak Kakanwil kepada HM. Tonang.

Sementara itu, HM. Tonang menyebut bahwa langkah-langkah persiapan telah ia lakukan bersama tim yang dibentuknya. Hal ini diaminkan Abdul Kadir, Kasi Penmad Kemenag Maros yang turut hadir dalam rapat konsultasi ini.

Abdul Kadir memaparkan bahwa survei lokasi telah mereka lakukan, termasuk pembuatan site plan dan bahkan pendaftaran melalui aplikasi juga sudah dilakukan.

"Surat tanah dalam bentuk soft copy dan hard copy kami punya, site plan sudah kami buat, bahkan pendaftaran melalui aplikasi juga sudah. Tinggal 1 yang belum kami dapatkan yaitu surat rekomendasi dari pihak Pemda Kab. Maros", beber Abdul Kadir.

Menaggapi hal ini, Kakanwil Khaeroni dan HM. Tonang menyebut bahwa Pemda Maros tidak ada masalah, bahkan mensupport penuh rencana pembangunan madrasah ini sebagaimana yang disampaikan Bupati Chaidir Syam
ketika menerima kunjungan silaturrahmi Kakanwil pada bulan Maret lalu.

Diakhir dialog, Kakanwil Khaeroni berpesan agar seluruh Kasi, baik di Bidang Penmad maupun di Kemenag Maros untuk bahu membahu mengurus segala dokumen yang dibutuhkan dan mengimbau untuk senantiasa melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Pemda Maros. (AB)


Wilayah LAINNYA