Makassar (Inmas Makassar) - Kepala Penyelenggara Syariah Kementerian Agama Kota Makassar Drs. Muhajir HM., MH. mengikuti kegiatan Hisab Rukyat yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi kerjasama Kanwil Kemenag Sulsel kemarin, Selasa (15/5/2018) dalam rangka penentuan awal Ramadhan.

Muhajir menjelaskan bahwa kegiatan pemantauan Hilal yang dilaksanakan di menara GTC Makassar ini dimulai sejak pukul 17.00 - sampai dengan pukul 18.30, melibatkan beberapa lembaga terkait seperti Badan Hisab Rukyat Sulsel, Penyelenggara Syariah Kemenag, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar, Majelis Ulama Indonesia, Ormas Islam, serta dihadiri pula oleh mahasiswa dari perguruan tinggi Islam.

Berdasarkan hasil keputusan Tim Hisab Rukyah, yang diumumkan secara resmi oleh Plt. Kepala Kanwil Kemenag Sulsel Drs. H. Iskandar Fellang, M.Pd. menyebutkan bahwa Hilal belum nampak, sehingga dilakukan istikmal atau mencukupkan bulan Sya'ban menjadi 30 hari. "Berdasarkan hasil pantauan tim hisab rukyah yang menunjukkan hilal belum terlihat sama sekali, sehingga harus dilakukan istikmal dan dapat disimpulkan bahwa awal Ramadhan akan jatuh pada hari Kamis tanggal 17 Mei 2018", tegasnya.

Ditambahkannya, hasil pemantauan akan diteruskan kepada Menteri Agama sesegera mungkin, yang selanjutnya malam ini pula dilakukan sidang Isbat dipimpin langsung oleh Menteri Agama. "Apa yang kita saksikan sore hari ini, akan dilaporkan kepada Menteri Agama, dan keputusan resmi mengenai awal ramadhan akan diumumkan malam ini juga oleh Menteri Agama", ungkap Pak Kanwil. (Syh/arf)