Makassar (Inmas Sulsel) Gedung Celebes Convention Center atau yang dikenal dengan Triple C yang berlokasi di Area Metro Tanjung Bunga Makassar pagi ini (Kamis, 20 Desember 2018) dipadati oleh Ribuan Hadirin yang rata rata merupakan pimpinan Instansi, Lembaga Negara dan Kementerian baik yang vertikal maupun yang otonomi dari seluruh Sulsel.
Kehadiran mereka untuk memenuhi undangan Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal (Ditjen) Perbendaharaan Sulsel dan Pemprov. Sulsel dalam Acara Penyerahan DIPA APBN Tahun Anggaran 2019 yang dirangkaikan dengan Pembukaan Musrembang RPJMD Prov. Sulsel tahun 2018-2023 yang diserahkan langsung oleh Gubernur Sulsel H. Nurdin Abdullah, serta dihadiri oleh Menpan RB.
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Sulawesi Selatan mengalami kenaikan sebesar 1,5% atau sekitar Rp79 miliar pada 2019, dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Secara total, Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Sulawesi Selatan (Sulsel) 2019 mencapai Rp51,93 triliun. Sementara itu, DIPA Sulsel pada 2018 adalah Rp51,14 triliun.
Sedangkan DIPA untuk Kanwil Kementerian Agama Prov. Sulsel di tahun 2019 yang diserahkan langsung oleh Gubernur Sulsel kepada Kasubag Perencanaan dan Keuangan H. Bakri, menerima Anggaran sebanyak Rp. 1.872.357.472, dan anggaran DIPA tersebut sudah termasuk Anggaran di semua Satker dan Unit Kerja Kemenag di seluruh Sulawesi Selatan.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal (Ditjen) Perbendaharaan Sulsel Sudarmanto dalam Laporannya mengatakan DIPA tersebut mencakup alokasi belanja satuan kementerian atau lembaga dan transfer ke daerah serta dana desa. Dana belanja satuan kerja kementerian atau lembaga sebesar Rp19,8 triliun terbagi dalam 802 DIPA yang nantinya akan disalurkan ke sembilan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) di Sulsel.
"Dana belanja itu diprioritaskan untuk melaksanakan tugas dan fungsi kepemerintahan dan melaksanakan program pembangunan," ungkapnya, (Kamis, 20 Desember 2018). Hal itu disebut sesuai dengan Rancangan Kerja Pemerintah (RKP), di mana program yang paling utama yaitu pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), penyelesaian infrastruktur dalam rangka memacu investasi, dan perlindungan sosial.
Gubernur Sulsel H. Nurdin Abdullah menerangkan secara umum DIPA untuk Sulsel memang mengalami kenaikan. Oleh karena itu, dia berharap program prioritas bisa dijalankan dengan baik agar manfaat dari anggaran yang diberikan bisa dirasakan secara merata. "Anggaran itu jangan dibuat yang kecil-kecil tapi langsung besar dan manfaatnya juga terlihat. Pada 2019, kami sudah mempersiapkan program-program pembangunan dengan baik agar berjalan efektif," jelasnya.
Nurdin juga menjamin alokasi anggaran difokuskan pada kegiatan utama yang langsung dirasakan masyarakat. Pemantauan terhadap efektivitas kegiatan dan anggaran akan dilakukan secara berkala untuk memastikan semua program kementerian atau lembaga dan pemerintah darah bisa berjalan maksimal.
Mantan Bupati Bantaeng ini juga menegaskan akan menghilangkan penyalahgunaan anggaran baik dalam bentuk pemborosan maupun mark up. Untuk itu, seluruh pimpinan instansi diminta ikut serta melakukan pengawasan, Tegasnya.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Syafruddin, mengharapkan terciptanya reformasi birokrasi di tingkat pemerintah daerah. Kedatangan mantan Wakapolri itu ke Makassar menjadi kunjungan resmi pertamanya sejak menjabat menteri. Dia didapuk memberi arahan terhadap seluruh pejabat struktural di lingkup Pemprov Sulsel.
"Ini penampilan saya yang pertama di kampung saya, setelah menjadi menteri 3 bulan," kata Syafruddin membuka arahannya.
Seiring hadirnya DIPA untuk menunjang belanja daerah, dia berharap diiringi dengan terciptanya reformasi birokrasi. "Mudah-mudahan ini membawakan angin segar untuk bisa menjadikan momentum yang tepat untuk mengadirkam kesejahtraan untuk masyarakat," harapnya.
Kepala Kantor Kemenag Prov. Sulsel H. Anwar Abubakar usai acara mengharapkan agar Anggaran yang berasal dari Rakyat ini bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat dan umat, dan yang tak kalah pentingnya, Anggaran DIPA ini bisa dilaksanakan dengan sukses dan lancar yang outputnya bisa membawa perubahan besar bagi Sulsel khususnya dalam pembangunan bidang keagamaan , Harap Anwar Abubakar.
Pada kegiatan itu, hadir pula staf ahli Kemenpan RB Aidir Amin Daud, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dan Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, dan sejumlah pimpinan forkompimda Sulsel termasuk Kanwil Kementerian Agama Prov. Sulsel bersama Jajarannya. (wrd)