Juara Lomba Robotik Internasional di Malaysia

Peragakan Robot di Sekolah Indonesia Johor Bahru (SIJB) Malaysia, Kepsek SIJB: Kami Berharap dapat Belajar dari MAN 2 Kota Makassar. 

Johor Bahru, Malaysia (Humas Sulsel) - Suasana Pagi di halaman Sekolah Indonesia Johor Bahru (SIJB) Malaysia nampak begitu ramai. Pada hari itu (Minggu, 4 Desember 2022) sekolah anak Indonesia tersebut mendapatkan kunjungan dari Siswa-siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Makassar. Pada kesempatan itu mereka memperagakan soccer robot Internet of Things (IoT) di hadapan 300an siswa-siswi SD dan SMP SIJB

Fayyadh Ats Tsaqib Marwan berharap dengan kehadiran Tim robotik MAN 2 Kota Makassar bisa memotivasi putra-putri Indonesia yang bersekolah di SIJB.
"Harapan kami tentunya, semoga siswa-siswi di SD maupun SMP (SIJB) bisa juara seperti kami,” harap putra sulung Prof Marwan, S.T., M.Eng.Sc., Ph.D usai memperagakan soccer robot IoT di SIJB, Johor Bahru, Malaysia. 

Diketahui, tiga tim robotik MAN 2 Kota Makassar baru saja mengikuti kompetisi 11th World Robotic for Peace (WRP) di Kuala Lumpur. Ketiganya menjuarai ajang tersebut, yaitu juara 1 untuk kategori line follower robot, juara 2 untuk soccer robot, serta juara 2 untuk robot sumo.

Drs. Dedi Rimantho, M.Si selaku Wakil Kepala Madrasah bidang Humas yang turut ikut dalam rombongan tersebut menyampaikan secara tertulis kepada tim humas. 

"Pada dasarnya para siswa ingin selalu melihat perkembangan pendidikan di manapun. Artinya, dalam konteks Madrasah, mereka ingin melihat kemajuan sekolah-sekolah lain, termasuk di SIJB,"  tuturnya. 

Saat dimintai tanggapanya terkait kemungkinan MAN 2 Kota Makassar dapat bekerja sama dan mengajarkan robotik ke SIJB, ia mengatakan,
"Hal itu bisa dilakukan, dan jika hanya untuk merakit robot bisa dilakukan dalam seminggu", tuturnya. 

Namun demikian, menurut Dedi Rimantho, "Robotik tidak hanya sekedar merakit robot saja, tetapi harus memahami persoalan yang ada sehingga bisa dipecahkan dengan program. Misalnya line follower, tidak hanya sekedar mengikuti garis, tapi warna ada yang diganti, garis putus-putus, ada yang cenderung belok kanan atau kiri,” katanya.

Jadi, ternyata banyak persoalan di situ. Belum lagi jika ditambah inovasi. "Ada melempar bola misal, maka harus ditambahkan dan dimodifikasi dengan lengan robot misal,” ujar dia.

​​​​​​​

Mohamad Rizali Noor, Kepala Sekolah Indonesia Johor Bahru berharap ada kerjasama dengan sekolah binaan kementerian agama tersebut, 
"Pihak SIJB berharap adanya kerja sama dengan MAN 2 Kota Makassar, sehingga sekolah kami juga bisa mengajarkan robotik kepada siswanya", harap Konsul Pelaksana Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI). (hb)


Wilayah LAINNYA