POSPENAS IX

Raih 6 Medali, Kontingen Sulsel Tempati Peringkat 5 POSPENAS IX

Surakarta, (Inmas_Sulsel) – Raihan 2 medali emas yang berhasil didulang Zainul Al Syar Syarif dan Pina Suci Ramadani masing-masing dari cabang atletik Nomor 100 meter putra dan 200 meter putri, serta 4 medali perunggu dari cabang atletik 400 meter putri, tenis meja putra, cabang seni Hadrah dan cabang seni film video pendek berhasil menempatkan kontingen Sulawesi Selatan berhasil menempati peringkat ke 5 ajang Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren (POSPENAS) IX yang secara resmi ditutup Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa’adi di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (26/11).

Zainut Tauhid menuturkan, apa yang saat ini dialami santri mengingatkannya akan peristiwa 22 oktober 2015, disaat Presiden Indonesia menetapkan tanggal 22 oktober sebagai Hari Santri Nasional melalui Keputusan Presiden nomor 22 tahun 2015.

“Ditengah pro dan kontra saat itu, saya yakin bahwa keputusan presiden sudah sangat tepat, karena kontribusi santri sangat nyata dalam perjalanan bangsa ini. 77 tahun yang lalu, tepatnya 22 oktober 1945 terbukti mampu membakar semangat para santri untuk berjuang melawan penjajah bersama seluruh elemen bangsa”.

“Santri telah mewakafkan dirinya untuk ikut serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Saya melihat semangat 77 tahun yang lalu sekarang hadir disini, pada malam hari ini semangat itu masih membara dalam bentuk yang berbeda, bukan dalam bentuk perang melawan penjajah tapi memberikan yang terbaik untuk negeri melalui olahraga dan seni”, ujar Wamenag.

Dia mengatakan, Santri tidak hanya bisa mengaji, namun juga bisa berprestasi dibanyak bidang yang berbeda. Dengan semangat jihad untuk membangun bangsa, memberikan kontribusi nyata untuk kemajuan negeri.

“Api semangat ini tidak boleh padam,sebab semangat ini menjadi bagian penting dalam perjuangan  mengisi pembangunan bangsa. Juga menjadi identitas santri Indonesia diseluruh penjuru negeri. Zaman  terus berubah, namun saya yakin semangat para santri masih sama, terus bergerak untuk bangkit membangun negeri yang kita cintai menghadapai tantangan yang akan datang,” pungkasnya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo selaku tuan rumah menyampaikan pesan bahwa perhelatan ini menjadi ruang pembuktian santri untuk berprestasi.

“Siapa bilang santri tidak bisa berprestasi, siapa bilang santri tidak bisa berolahraga. hari ini semua ditunjukkan dengan sportifitas masing-masing. Yang juara tidak perlu merasa jumawa dan yang kalah tidak harus merasa bersalah dan bersedih karena masih kesempatan berikutnya, kita bisa kembali berlatih dan bertanding,” ujar Ganjar.

Baginya, tentu saja ini menjadi ajang silaturahmi, para santri bisa berbagi pengalaman, pengetahuan berbagi keterampilan dalam berolahraga. 

Dia berharap, agar seluruh bakat yang ada tidak hanya sampai pada ajang POSPENAS saja, namun dapat terbina hingga ke PON, SEA Games, Asian Games sampai Olimpiade. 

“Sukses untuk semua, Jangan lupa salam untuk orangtua, sampaikan juga terima kasih kepada guru-guru, kyai dan nyai, karena dari tangan mereka kalian semua dapat menjadi hebat”, Pesannya.

Ditempat terpisah, menerima kabar keberhasilan kontingen Sulsel, Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, Khaeroni mengaku bangga atas prestasi yang diraih Sulsel dalam ajang Pospenas IX.

Melalui pesan singkat, Khaeroni mengucap rasa syukur seraya mengapresiasi perjuangan yang seluruh atlet. “selamat dan sukses untuk seluruh atlit, seniman, pelatih, official termasuk supporter yang telah berpartisipasi pada POSPENAS IX di Solo. kalian hebat”, ucap Khaeroni.

Provinsi Jawa Barat berhasil menjadikan dirinya sebagai juara umum setelah berhasil merebut 11 medali emas, 5 perak dan 1 perunggu, kemudian disusul jawa Tengah dengan perolehan 8 emas, 4 perak, dan 5 perunggu, Provinsi Jawa Timur dengan 4 emas, 8 perak dan 5 perunggu. Ditempat keempat provinsi DKI Jakarta dengan perolehan 4 emas, 4 perak dan 1 perunggu, kemudian Sulawesi Selatan yang berhasil memperoleh 2 emas dan 4 perunggu.


Wilayah LAINNYA