Moderasi Beragama, Kanwil Kemenag Sulsel, Pekan Merdeka Toleransi

Stafsus Menag RI : Menjaga Keberagaman sama Halnya Kita Menjaga Indonesia

Stafsus Menag RI H. Muhammad Nuruzzaman Membawakan Materi pada Dialog Kerukunan Lintas Agama Hotel gammara makassar (13/8/2022)

Makassar (Humas Sulsel) --  Staf Khusus Menteri Agama RI H. Muhammad Nuruzzaman menyampaikan bahwa adanya Dialog dan Pekan Merdeka Toleransi yang digelar di Sulawesi Selatan mulai Sabtu ( 13/8/2022 ) merupakan momen penting untuk merawat kerukunan di tengah masyarakat dan umat.

Menurut Pria yang akrab disapa Gus Nuruzzaman ini bahwa inisiatif  adanya Pekan Merdeka Toleransi ini merupakan salah satu terobosan penting untuk menaikkan  indeks kerukunan serta bagian dari ikhtiar merawat kerukunan di masyarakat.

"Untuk mewujudkan indeks kerukunan dan toleransi itu tidak bisa turun dari langit tetapi harus terus diikhtiarkan dan diperjuangkan" katanya.

Nuruzzaman juga menegaskan dihadapan Ratusan Peserta Dialog bahwa Indonesia ada karena ada Islam, Kristen, Hindu, Budha, Khonghucu, serta Keberagaman lainnya, maka mari jaga Indonesia dengan cara menjaga semua Keberagaman tersebut, dan hal ini harus terus diwariskan kepada generasi muda kita, Pungkasnya disambut Aplauss meriah.

Kepala Kesbangpol  Sulsel H. Asriadi Sulaiman membuka kegiatan Pekan Merdeka Toleransi yang digelar Kantor Wilayah Kementerian Agama  ( Kemenag ) Sulawesi Selatan berkolaborasi dengan Pemerintah setempat dan Forum Kerukunan Umat Beragama ( FKUB ) Propinsi Sulsel, Polda Sulsel, Kodam XIV Hasanuddin dan sejumlah unsur lainnya.

sebelum dibuka resmi, didahului Dialog antar tokoh lintas Agama menghadirkan nara sumber Ketua Umum Asosiasi FKUB Indonesia Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet , Siti Cholisah dari Wahid Foundation, dan dari staf khusus Menteri Agama Muhammad Nuruzzaman.

"Pemprov Sulsel sangat mendukung kegiatan ini, karena dapat mengukuhkan toleransi antarlintas umat beragama, selain itu juga dapat mengukuhkan kekuatan sosial," kata Gubernur Andi Sudirman dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Kesbangpol

Kegiatan Pembukaan Pekan Merdeka Toleransi dan Dialog Kerukunan Lintas Agama ini juga diisi dengan penampilan group seni Lintas Agama, seperti Marawis, Barongsai, Paduan Suara Gerejawi serta Tarian sejumlah etnis.

Dikatakan, dengan adanya Pekan Merdeka Toleransi beragama ini menjadi momen yang baik untuk memperingati HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia yang memberikan ingatan sejarah persatuan masyarakat dari berbagai suku, budaya dan agama untuk merebut kemerdekaan.

 "Merdeka dalam Keberagaman dan Toleran dalam Perbedaan yang menjadi tema besar Kegiatan ini adalah bagian dari upaya memupuk kebersamaan dan saling menghormati kebebasan beragama dalam mengisi kemerdekaan dengan pembangunan, khususnya pembangunan sumber daya manusia." katanya.

Kakanwil Kemenag Sulsel H. Khaeroni menyebutkan dalam sepekan ke depan sejak dibukanya acara dan Dialog hari ini, berbagai agenda sudah disiapkan dengan melibatkan masyarakat dan tokoh-tokoh lintas agama.

"Agenda itu di antaranya Kemah Merdeka Toleransi, Karnaval Merdeka Toleransi, Dialog dan Seni Toleransi lintas Agama, serta Khutbah Seragam Toleransi." katanya.

Kegiatan ini digelar hingga tanggal 20 Agustus 2022 dengan kepanitiaan yang juga dari lintas agama yang ada di Sulawesi Selatan. (Moch.Isnaeni/Wrd)


Wilayah LAINNYA