Makassar, HUMAS KEMENAG – Kantor wilayah Kementerian Agama provinsi Sulawesi Selatan melalui Bidang Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat Wakaf (Penaiszawa) melaksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Rabu 18 September 2024.
Giat yang digelar di aula lantai II Kanwil Kemenag Sulsel ini menghadirkan Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sulsel Prof. KH. Hamzah Harun selaku pembawa mauidhoh hasanah atau ceramah agama.
Peringatan Maulid ini dihadiri Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, HM. Tonang, Kabag TU dan para Kepala Bidang, jajaran pengurus DWP Kanwil Kemenag Sulsel, serta sejumlah Kelompok Majelis Taklim dan segenap pegawai Kanwil Kemenag Sulsel.
Dikatakan Kakanwil Muh. Tonang dalam sambutannya, peringatan Maulid Nabi yang dilaksanakan setiap tahun pada bulan Rabiul Awwal menjadi bukti kecintaan umat Islam kepada Rasullullah Muhammad SAW.
“Walaupun secara kasat mata kita tidak pernah melihat Nabi Muhammad SAW secara langsung, namun tentu dengan iman yang kuat dan terpatri dalam diri kita, kita dapat menjiwai kehadiran Rasulullah dalam hidup kita,” ucapnya.
Banyak teladan Rasulullah kepada sekalian umatnya, lanjut Tonang, seperti ketika hijrah ke Madinah, dimana dengan kondisi masyarakatnya yang majemuk, Rasululullah bisa menghidupkan kota Madinah melalui interaksi dan layanan sosial.
“Di Madinah kala itu ada yang sangat ekstrem dan ada yang moderat, ada Yahudi. Namun dengan keteguhan hati, Rasulullah bisa memfasilitasi dan menghidupkan kota madinah, baik dalam berinteraksi maupun dalam memberi layanan sosial,” ujarnya.
Mengakhiri sambutannya, Kakanwil berharap melalui peringatan Maulid ini, akan senantiasa mengingatkan umatnya bahwa betapa perjuangan Rasulullah Muhammad SAW telah memberikan pemikiran dan keteladanan bagi umat islam hingga saat ini.
Sementara itu, KH. Hamzah Harun dalam ceramahnya mengatakan bahwa pelaksaan Maulid Nabi adalah bentuk manifestasi kecintaan umat Islam kepada Rasul sekaligus menghidupkan sunah-sunnahnya.
“Barangsiapa yang menghidupkan satu sunnah dari sunnah-sunnahku, kemudian diamalkan, maka dia akan mendapatkan (pahala) seperti pahala orang-orang yang mengamalkannya,” sebut KH. Hamzah Harun mengutip Hadis Rasulullah Muhammad SAW.
Lanjut dikatakan, sesungguhnya pada diri Rasulullah adalah contoh teladan yang sempurna, namun kata KH. Hamzah Harun umat Islam harus membedakan Rasulullah sebagai Nabi dan Rasul, dan Rasulullah sebagai manusia biasa.
“Rasulullah sebagai Nabi dan Rasul itu berimplikasi hukum. Jadi apapun yang diperintahkan, apapun yang dilarang wajib kita ikuti,” ungkapnya.
Terakhir, sebelum KH. Hamzah Harun membacakan doa menutup rangkaian kegiatan Maulid Nabi ini, dirinya berpesan agar pegawai kanwil Kemenag Sulsel senantiasa bersyukur atas nikmat yang Allah berikan.
“Keberadaan kita sebagai pegawai Kementerian Agama harus disyukuri. Ada banyak orang yang ingin bekerja di Kemenag tapi andalah yang tepilih, ini harus disyukuri, dan harus dibuktikan dengan melaksanakan tugas dengan penuh tanggun jawab sesuai arahan dan petunjuk pimpinan,” pungkasnya. (AB)
Wilayah
Teguhkan Kecintaan pada Rasulullah, Kanwil Kemenag Sulsel Laksanakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Teguhkan Kecintaan pada Rasulullah, Kanwil Kemenag Sulsel Laksanakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
- Rabu, 18 September 2024 | 20:10 WIB