12 Analisis Kepegawaian Kemenag Sulsel Ikut dilantik di Jakarta

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Jakarta (Inmas Jeneponto) -  Dari jumlah 273 analis kepegawaian (anpeg) se Indonesia termasuk Anpeg Sulsel sejumlah 12 orang berkumpul di auditorium KH. H.M. Rasyidi  Jln. HM. Thamrin no. 6 Jakarta ,senin, (27/08/18)

12 Anpeg Sulsel yang terdiri dari  Kanwil Kemenag sulsel  5 orang dan 7 orang dari Kab/Kota (Jeneponto, Takalar ,Bantaeng, Palopo dan Pinrang serta Sinjai), yang ikut diambil sumpahnya dan sekaligus dilantik oleh Sekjen Kementerian Agama RI Prof. Dr. H.Nur Syam, M.Si. 

Pengambilan sumpah dan pelantikan Analis Kepegawian   di lingkup Kementerian Agama se Indenesia yang pertama kali diselenggarakan dengan tujuan untuk memenuhi regulasi atau Peraturan Pemerintah, namun tidak hanya pemenuhan regulasi toh akan tetapi merupakan kebutuhan sejumlah ASN dalam mengoptimalisasikan  , ucap Bapak H. Nur Syam dalam sambutan pengambilan sumpah dan pelantikan.

Lanjut dikatakan, "bahwa kita menghadapi   tantangan  yaitu perubahan zaman yang makin cepat dan makin cepat, saat ini  era industri memasuki era  ke empat  dari lima era industry, , era kedua ditemukannya listrik, penemuan listrik adalah salah satu indicator bagi peningkatan pembangunan  pengembangan sehinggan pembangunan yang luar biasa  perubahan , industry ketiga ditemukannya personal computer atau dikenal dengan  era baru yang ditandai informasi  makin kencang, makin cepat dan cepat , ini menandakan  era keempat yang ditemukan  tekhnologi  informasi  sehingga seorang ASN dituntut peningkatan kinerja , dan jumlah 231 ribu lebih jumlah ASN kemenag tidak ada satupun yang gagap dengan tehnologi, semua harus memahami tekhnologi  yang sederhana dan komplek, dari yang terbawah sampai ke atas karena kita hidup dalam era informasi tekhnologi", harap  H. Nur Syam.

Demi peningkatan kinerja sehingga Berbagai upaya yang dilakukan dengan adanya progremer dan terbangunnya aplikasi  aplikasi baru  seperti adanya SI Eka, agar digunakannya programmer ini  dengan sebaik baiknya  karena SI EKA merupakan salah satu indicator membangun kinerja, karena tahun 2019 mau tidak mau harus semua menggunakan aplikasi Si EKA sebagai dasar pembayaran tunjangan kinerja.

Kunci keberhasilan  dalam berorganisasi adalah kebersamaan, apapun posisi yang kita peroleh adalah posisi yang terbaik dan paling indah yang diberikan oleh Allah SWT. yang peting kita tetap Kerja keras dan kerjasama yang perlu dan ditanamkan dalam setiap organisasi.imbuh H. Nur Syam. (Fhr/arf)


Daerah LAINNYA