Animo Guru MTsN 2 Bone ikut Sosialisasi PBM berbasis Lesson study

Ajangale - (Humas Bone) Lesson study mempunyai keunggulan menciptakan kerja sama antar guru dalam mengembangkan pembelajaran, memberi peluang guru untuk memecahkan masalah-masalah pembelajaran secara bersama-sama, dan menjadikan guru semakin dekat dalam berkomunikasi. Lesson  study juga di yakini bisa mengembangkan profesionalisme guru dalam meramu model, metode dan strategi pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan berkualitas. Dan inilah menjadi alas pikir para guru MTsN 2 bone menginisiasi konsep supervisi berbasis lesson study.

Kegiatan Sosialisasi supervisi berbasis Lesson Study yang  digelar secara Virtual via Zoom meeting aplikasi  di MTsN  2 Bone yang berlokasi di Kampus I,  jl. bahagia no.7 Kelurahan Pompanua kecamatan Ajangale Kabupaten Bone Senin (09/08) siang. Terlihat sangat hidup dan seru,  dimana Sekitar 95 %  guru ambil bagian pada momen tersebut.

Kegiatan tersebut merupakan inisiatif guru-guru MTsN 2 Bone sebagai salah satu cara untuk lebih kreatif dan inovatif dalam meningkatkan kompetensi mereka melalui implementasi lesson study. dengan menghadirkan Bapak Akmal Mahdi, S.Ag, M.Pd  Pengawas Tingkat MI/MTs Kementerian Agama Kabupaten Bone, sebagai narasumber.

Narasumber menuturkan dalam lesson study yang rencananya akan dilaksanakan secara bertahap.  Tahap pertama disebut 'PLAN' (merencanakan), pada Tahap ini ada tinjauan akademik, penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dan persiapan Alat dan media Pembelajaran Yang dilakukan secara bersama-sama  oleh Tim guru yang diamanahkan sebagai penyususn RPP, kemudian pada tahap selanjutnya adalah 'DO' (melakukan), pada bagian ini Salah seorang akan ditunjuk sebagai Guru model untuk dijadikan sampel melaksanakan kegiatan pembelajaran, selama kegiatan ada proses observasi, setiap observer akan mengamati perkembangan siswa secara Daring maupun mengamati langsung siswa yang sedang melakukan pembelajaran Daring atau luring. Dan adapun pada tahap terakhir atau 'SEE' (refleksi), di fase ini diadakan refleksi dengan teman sejawat dan mendiskusikan hal-hal yang ditemukan pada saat  guru model melaksanakan proses kegiatan pembelajaran

“Tujuan dari kegiatan lesson study adalah meningkatkan kompetensi guru dan meningkatkan kualitas pendidikan, yang dilakukan bersama tim yang dibentuk, jadi bukan hanya Guru model saja yang diberikan beban untuk mengeksekusi PBM, intinya adalah mulai dari Tahap PLAN, DO sampai ke tahap Akhir SEE adalah tanggung jawab TIM”

Tentunya Kegiatan Lesson study kali ini agak berbeda dengan lesson study sebelumnya. Tantangan utamanya PBM dilaksanakan di masa Pandemi COVID-19, karena dilakukan secara virtual, keadaan siswa tidak dapat diamati secara sempurna.

Untuk mensiasatinya,  Madrasah akan  melakukan pembelajaran gabungan yang dikenal dengan istilah blended learning. 10 orang peserta didik diarahkan untuk mengikuti pembelajaran tatap muka guna diamati secara langsung yang tentunya dalam aturan prokes ketat  sedangkan 20 orang lainnya tetap melaksanakan PBM secara Daring (Tatap maya). pembelajaran campuran (blended learning) ini adalah salah satu model pembelajaran solutif di era pandemi ini.

Hikmah positif adanya musibah pandemi COVID-19 tersebut justru memberikan pengalaman baru dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, guru pun akan termotivasi untuk lebih kreatif dan inovatif.

“Ini adalah upaya bersama meningkatkan kompetensi guru melalui kegiatan lesson study, kami mengapresiasi kinerja teman-teman guru, semoga kedepan akan menjadi guru yang dirindukan kehadirannya oleh siswa ,” Tambahnya

lesson study merupakan suatu pendekatan peningkatan kualitas pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru secara kolaboratif.
“Dengan langkah-langkah pokok merancang pembelajaran untuk mencapai tujuan, melaksanakan pembelajaran, mengamati pelaksanaan pembelajaran tersebut, serta melakukan refleksi untuk pembelajaran yang dikaji untuk bahan perbaikan dalam rencana pembelajaran berikutnya,” ujar pengawas mengakhiri materinya.

Saya sangat mengapresiasi kegiatan sosialisasi supervisi berbasis lesson study ini  dan merasa bersyukur dengan kesadaran guru-guru yang mau meningkatkan kompetensinya. ujar Kepala MTsN 2 Bone, Muhammad Adam, S.Ag, MA. Mensupport kegiatan tersebut.
(Penulis: Sudirman/Ahdi)