Parepare, (Inmas Parepare) - Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Parepare yang dimotori langsung oleh Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) melaksanakan Pentas Seni Kemerdekaan dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Rebulik Indonesia ke-73, yang berlangsung seharian penuh pada hari Sabtu tanggal 18 Agustus 2018 di panggung "Lego-lego" MAN 1 Parepare.
Semua kelas ikut mempersembahkan pentasan seni terbaiknya mulai dari parede puisi, vokal group, tari-tarian sampai pada fashion show.
Kegiatan tersebut diawali dengan Apel Kemerdekaan yang dipimpin oleh Kepala MAN 1 Parepare, Syaiful Mahsan, S. Pt., M.Si. Pada Apel tersebut semangat para hadirin (siswa, guru, staf) dibakar oleh sebuah puisi yang dibacakan oleh salah seorang siswa dengan lantang dan penuh semangat sampai beberapa siswa dan guru menitikkan air mata haru, bahkan sebagian siswa mengaku merinding saat puisi dibacakan. Ini isi puisinya.
PEKIK MERDEKA DI LANGIT MADRASAHKU
Goresan pena Syaiful Mahsan
Gegap gempita para Pejuang Kemerdekaan di Surabaya
Rakyat dan Tentara Indonesia takkan menyerah
10 November saksi gelora semangat
30.000 infanteri dihadang dengan Pekik Merdeka
Allahu Akbar…!
200.000 Rakyat Bandung bersatu padu
Selamatkan Negeri dari kecamuk lautan api
Hangus harta, tanah, bahkan nyawa tak terkira
Yang terbakar dan tak hangus hanyalah semangat
Menggelegar, meraung Pekik Merdeka
Allahu Akbar…!
Mata dunia terbuka benderang di Yogyakarta
Serangan Umum 1 Maret bukti kami tak mau lagi dijajah
Pasukan Milter penjajah dibuat kocar kacir di pagi buta
Semangat terus berkobar dengan Pekik Merdeka
Allahu Akbar…!
Saat Sang Saka Merah Putih terinjak-injak di Medan
Rakyat Indonesia bangkit bela kedaulatan negara
Genderang perang berkobar selama dua tahun
Gencatan Senjata berakhir saat PBB mengakui Kemerdekaan
Konverensi Meja Bundar 1949
Semagat untuk bertahan dengan Pekik Merdeka
Allahu Akbar...!
Bingkisan kemerdekaanmu kuterima pahlawanku
Kukabarimu bahwa terompet penjajah kini makin kencang
Dulu wilayah teritorial diincarnya
Kini hati dan jiwa anak bangsa digerogotinya
Jutaan anak berjalan tanpa asa, hilang semangat
Ganja, Heroin, Putau, Ektasi, Pil koplo jadi pelurunya
Doktin Radikalisme, Esklusifisme menjebaknya
Kebebasan seksual jadi kebablasan
Dekadensi moral, tawuran, begal jadi panutan
Anak-anak bangsa sasaran utamanya
Hari ini 73 tahun Prolamasi Kemerdekaan
Kami berikrar pegang estafet pejuanganmu
Melawan segala penjajah jaman now
Bersentajakan ilmu dan keteguhan iman
Di langit madrasahku kuteriak dengan Pekik Merdeka
Allahu Akbar…! (syf/nb/arf)