Parepare, (Inmas Parepare) – Kepala Madrasah serta para guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darud Dakwah wal Irsyad (DDI) mengajak para siswa mengunjungi pameran pembangunan (Parepare Fair) guna menerapkan pembelajaran literasi kepada siswa.
Salah satu wujud literasi dalam pembelajaran adalah bagaimana anak didik dapat berkomunikasi kepada masyarakat dalam mendapat informasi yang akan dituangkan dalam tulisan atau cerita.
Sebelumnya, para siswa sudah dibekali pemahaman tentang hal-hal yang akan dihadapi di lokasi serta dianjurkan untuk menerapkan akhlak yang baik dalam berinteraksi di lokasi tempat berkunjung.
Kegiatan tersebut membuat anak didik sangat antusias dan penuh keceriaan dalam mengikuti kegiatan literasi dengan mengunjungi karya anak bangsa yang disaksikan secara langsung pada berbagai stan dalam pameran pembangunan yang berlangsung sebagai rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Parepare ke-59 tersebut.
Sementara itu, para dewan guru senantiasa mendampingi, mengarahkan, dan memberikan pemahaman terhadap hal-hal baru yang ditemui anak didik sehingga anak didik merasa senang dan bersemangat untuk mengikuti petunjuk dan arahan dari para dewan guru demi terciptanya proses Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAKEM).
Terlihat para siswa sangat menikmati pengalaman literasi dengan memasuki satu persatu stan yang disambut oleh petugas stan dengan penuh suka cita. Bahkan para siswa MI DDI Labukkang mendapat sambutan hangat dari petugas stan Plres dan Brimob karena siswa-siswi madrasah tersebut menampilkan karakter dan ciri khas madrasah yang memasuki stan dengan ucapan salam, membiasakan berterima kasih serta mencium tangan petugas stan saat hendak berpamitan.
Saat berkunjung di stan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), siswa diberi kesempatan untuk melakukan perekaman identitas dan pengambilan foto dalam rangka penerbitan Kartu Identitas Anak (KIA) yang selama ini gencar disosialisasikan oleh Disdukcapil di seluruh Indonesia.
Sementara di stan Brimob, siswa diberikan pengarahan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba terutama penggunaan lem castol yang saat ini lagi marak di kalangan siswa. Selain itu, para siswa diberikan motivasi agar menjadi anak yang berguna bagi agama, nusa dan bangsa.
Kunjungan pembelajaran literasi ke pameran pembangunan tersebut diikuti oleh siswa-siswi kelas 1- 6. Para siswa diberi tugas mencatat stan yang dikunjungi serta menuliskan pengalaman yang ada kaitannya dengan apa yang dipelajari di sekolah.
Untuk siswa kelas 4-6 ditugaskan mengelola informasi dari apa yang ia baca melalui tulisan dan penjelasan narasumber (petugas stand) untuk selanjutnya dituangkan dalam tulisan sesuai dengan kemampuannya berupa dialog, rangkuman, dan peta konsep yang sesuai dengan mata pelajaran. Sedangkan untuk kelas 1-3 diberi tugas menceritakan secara lisan apa yang dilihat, dirasakan dan didengar melalui narasumber (penjaga stand).(snr/win)