Salomallori (Humas Sidrap) - Pendidikan inklusi adalah sistem pendidikan yang terbuka bagi semua individu serta mengakomodasi semua kebutuhan sesuai dengan kondisi masing-masing individu. Pendidikan inklusi dapat menjadi jembatan untuk mewujudkan pendidikan untuk semua tanpa ada seorangpun yang tertinggal dari layanan Pendidikan.

Demikan upaya yang diterapkan dilingkungan Madrasah, memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, dan sosial, atau memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa untuk memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya.    

MTs Negeri 3 Sidrap contohnya  adalah role model penerapan Madrasah Inklusi di Kabupaten Sidenreng Rappang, melalui Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sidenreng Rappang, Madrasah Inklusi telah menjadi salah satu dari sekian program kerja yang saat ini telah resmi diterapkan.

Saat dikonfirmasi oleh Humas Kemenag Sidrap, Hj. Kamariah selaku Kepala MTsN 3 Sidrap menyebutkan bahwa saat ini ada satu orang siswa yang masuk dalam kategori Inklusi atas nama Muhammad All Yusuf Arafah yang saat ini telah duduk dibangku Kelas IX. Sebelumnya Yusuf mengenyam pendidikan di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Samarinda.

Selama menempuh Pendidikan kata Hj. Kamariah dari tahun pelajaran 2021/2022 sampai sekarang Muhammad Yusuf All Arafah selaku siswa Inklusi mampu beradaptasi dengan lingkungan kelasa dan lingkungan Madrasah serta mengikuti pembelajaran sebagaimana layaknya peserta didik yang normal.

Adapun kedepannya pihak Madrasah akan lebih serius dalam mewujudkan pendidikan Madrasah yang Inklusi dengan mematangkan persiapan terdiri dari berbagai tahapan antara lain : sosialisasi, persiapan sumber daya (preparing resources), dan uji coba (try out) metode pembelajaran,Pungkas Kepala MTs DDI Kalosi pada masanya itu.(af)