Enrekang (Inmas Enrekang) Desa tapong yang terletak jauh dari ibu kota Kabupaten Enrekang mendapat kepercayaan untuk mewakili Kabupaten Enrekang dalam lomba  Peningkatan Peranan Keluaraga Menuju Ketahanan Kesejahteraan Keluarga (P2K3) tingkat Provinsi Sulsel.

Penilaian diatas dihadiri oleh Bupati Enrekang dalam hal ini diwakili oleh asisten ekonomi pembangunan, Kakan Kemenag dalam hal ini diwakili oleh Kasubbag TU, Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Anak, para SKPD, Camat, Polri, TNI, KUA, Kepala desa, tokoh agam, tokoh masyarakat serta pada undangan. Kegiatan ini berlangsung pada rabu 28/11/18.

Setelah Kades Tapong memaparkan tentang kondisi desa selanjutnya Hj. Sarli selaku ketua tim penilai Lomba P2K3 mengatakan bahwa dari 24 Kabupaten Kota hanya ada 8 Kabupaten  Kota yang lolos perifikasi termasuk Kab. Enrekang dan Desa Tapong yang mewakili Kab. Enrekang sehingga saya bersama tim yang berjulah 10 orang berada didesa ini. Selanjutnya dari ke sepuluh orang ini akan berkunjung ke 100 rumah yang sudah ditetapkan untuk dinilai.

Dalam kesempatan berikutnya Bupati Enrekang dalam hal ini diwakili oleh asisten ekonomi pembangunan mengatakan dalam sambutannya bahwa kita berkumpul ditempat ini tidak lain untuk melakukan efaluasi dalam penilaian P2K3 tingkat Provinsi Sulsel. Ada beberapa inovasi yang dilakukan oleh pemerintah Desa Tapong dalam hal peraturan daerah (PERDA) seperti : 1. Melarang menembak dikawasan Desa Tapong. 2. Dilarang menangkap ikan dengan alat strum dan racun. 3. Dilarang menambat sapi dikebun orang tampa ada persetujuan. 4. Dilarang menanam pakan sapi dibahu jalan. 5. Dilarang membuang sampah disembarang tempat.

Selain lima inovasi diatas pemerintah Desa Tapong juga berinovasi dalam pemanfaaatan pekarangan rumah (menanam sayur mayur dipekaranagn rumah). Selanjutnya perlu kami sampaikan bahwa Kab. Enrekang memilii tag line yakni Enrekang, Aman, Maju, Sejahtera, Berkelanjutan dan religius, dimana bukti baru-baru ini ada wisuda santri TPA yang dibina langsung oleh Kemenag Kab. Enrekang. (bob)