Buka Diklat, Kepala BDK Makassar Harap Guru Senantiasa Tingkatkan Kompetensinya

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Parepare, (Inmas Parepare) – Sebanyak 40 guru madrasah dalam lingkup Kementerian Agama Kota Parepare mengikuti Diklat Teknis Subtantif Administrasi Pembelajaran di Wilayah Kerja Kementerian Agama Kota Parepare yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Keagamaan (BDK) Makassar.

Diklat tersebut dibuka secara langsung oleh Kepala Balai Diklat Keagamaan (BDK) Makassar, Juhra, S. Sos., M. Si dan akan berlangsung selama 6 hari (6 s.d 11 Maret 2019) dengan 2 Widyaiswara yakni H. Fachri, S. Si., M. Pd. I dan Istiati Hatma Mallewai, S. Pd., M. Pd.

Hadir juga pada kesempatan tersebut, Kepala Seksi (Kasi) Diklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan BDK Makassar, Kepala Kantor Kemenag Kota Parepare, para Kasi dan Penyelenggara, para pejabat struktural dan fungsional BDK Makassar.

Dalam sambutannya Kepala Balai mengingatkan para peserta agar mengikuti semua materi selama diklat dengan baik demi peningkatan kompetensi guru dan sebagai rasa syukur karena tidak semua kabupaten/kota mendapatkan jatah pelaksanaan Diklat Di Wilayah Kerja (DDWK).

“Alhamdulillah Parepare tahun ini mendapatkan jatah 1 angkatan DDWK dari 47 angkatan yang akan diselenggarakan oleh BDK Makassar yang membawahi 3 Provinsi Porv. Sulsel, Prov. Sulbar, dan Prov. Sultra”, ungkap Kepala Balai.

“Saya berharap agar para peserta diklat mengikuti semua materi diklat dengan bersungguh-sungguh dengan harapan agar kompetensi guru dapat meningkat sebagai modal untuk menjalankan tugas keseharian nantinya sebagai seorang guru sehingga bisa menghasilkan siswa yang berprestasi dan tidak kalah dengan siswa di sekolah umum”, lanjutnya.

Kepada peserta yang juga terdiri dari guru honorer, Kepala Balai memberikan semangat agar jangan berkecil hati dan tetap semangat dalam menjalankan tugas sebagai seorang guru. “Walaupun masih berstatus sebagai guru honorer, tapi kalian harus tetap semangat untuk meningkatkan kompetensi dan pengetahuan, salah satunya melalui diklat  seperti ini. Namun, masih banyak cara lain yang bisa kita lakukan dalam menambah pengetahuan demi meningkatkan kompetensi kita sebagai seorang guru”, jelas Kepala Balai. (win/arf)

 

 

 


Daerah LAINNYA