Buka MTQ, Gubenur Nurdin Abdullah Beri Isyarat Pembelajaran Tatap Muka Atas Usulan Kepsek

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Bulukumba, (Humas Kemenag) – Setelah beberapa bulan terakhir belajar dari rumah sebagai langkah pencegahan penyebaran covid-19, Angin segar dihembuskan Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah terkait masa depan pendidikan peserta didik dengan menyampaikan pembelajaran tatap muka dilaksanakan melalui usul kepala sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan. 

Hal ini disampaikannya pada pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-31 tingkat provinsi Sulawesi Selatan di ruang pola Kantor Bupati Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) jum'at malam (28/08/2020).

Gubernur menjelaskan kasus covid-19 di Sulsel terus melandai, Re/Rt telah dibawah 1 persen yang artinya tingkat penularan semakin menurun yang harus dipertahankan dengan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

Peraturan Gubernur telah selesai, oleh karena itu, NA meminta para Bupati/walikota se-Sulsel menindaklanjutinya dengan peraturan Bupati/Walikota agar pembelajaran Tatap Muka dapat dilaksanakan kembali.

“Ini saya yakin tidak bisa melalui top down, tetapi bottum up. Kita berharap pembelajaran tatap muka dilakukan atas usul kepala sekolah”jelasnya

Dimintai tanggapannya tentang dibukanya kembali pembelajaran tatap muka, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bulukumba H. Ali Yafid menyampaikan madrasah di Kabupaten Bulukumba menunggu dan mengikuti kebijakan pemerintah daerah. 

Madrasah telah melaksanakan berbagai upaya pencegahan penyebaran covid-19 dengan menyiapkan sarana pendukung pelaksanaan protokol kesehatan seperti pengadaan tempat cuci tangan, hand sanitizer, pendistribusian masker bagi warga madrasah dan juga pembelajaran dari rumah. 

Kurang efektifnya dan tingginya cost belajar dari rumah menjadi keluhan peserta didik dan guru. Untuk itu, Kakan Kemenag mengharapkan jika Pembukaan kembali pembelajaran tatap muka dilaksanakan, maka harus dilaksanakan sesuai protokol kesehatan yang ketat. 

“sembari kita menunggu kebijakan pemerintah, momentum ini harus kita maknai dengan pentingnya perilaku hidup sehat dan bersih yang harus terwujud dalam kehidupan sehari-hari khususnya di lingkungan madrasah. (sfl) 



Daerah LAINNYA