Watampone, (Humas Kemenag Bone) – Kepala Subbagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bone H. Ahmad Yani, S.Ag., M.Ag jadi narasumber pada kegiatan Komsos Cegah Tangkal Radikalisme oleh Kodim 1407 / Bone, Kamis (24/9/2020).
Pelaksanaan kegiatan berlangsung di
Aula kodim 1407 Bone Jl. Lapatau, Watampone. Hadir 50 peserta dari tokoh agama,
tokoh masyarakat, pemuda, mahasiswa, dan anggota TNI. Peserta disuguhkan materi
terkait Indonesia sebagai negara yang plural.
Dipandu oleh Dandim 1407 / Bone, Kasubbag TU Kemenag Bone menyajikan materinya di atas mimbar. Dalam materianya, ia menyampaikan jika Indonesia sebagai negara yang plural, baik suku, bahasa dan agama. Walau bersifa plural, namun harus dimanej supaya tetap terjaga dan terawat, termasuk dari paham radikalisme.
Sementara radikalisme kata H. Ahmad
Yani biasanya lahir disebabkan beberapa hal, diantaranya kurangnya pemahaman
wawasan kebangsaan, pemahaman keagamaan yang sempit, parsial dan juga
disebabkan faktor ekonomi.
Menurutnya untuk menangkal paham
radikalisme, dituntut peran semua lapisan masyarakat, mulai dari lingkungan
keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. dengan memberikan
pendidikan wawasan kebangsaan, pemahaman keagamaan yang benar dan juga keteladanan.
“Kenapa memberikan pemahaman
keagamaan yang benar penting, karena semua agama hususnya yang ada di
Indonesia, tidak ada satu pun yang mengajarkan teror, kebencian dan permusuhan.
Justru semua agama mengajarkan sikap saling menghormati, saling mencintai,
mengajarkan kedamaian dan di dalam ajaran Islam dikenal degan konsep rahmatan
Lil Al-Aminâ€, pungkasnya. (Ahdi)