Efektifkan Monev Di MTs. Al Huda, Pengawas Bagi 3 Kelompok

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Mannaungi (MTs Alhuda) - Monitoring dan Evaluasi (Monev) merupakan dua kegiatan terpadu dalam rangka pengendalian suatu program. Meskipun merupakan satu kesatuan kegiatan, namun Monitoring dan Evaluasi memiliki fokus yang berbeda satu sama lain. Seperti terlihat hari ini kamis (19/10/2017) Tim Monev supervisi Kementerian agama kabupaten Bulukumba yakni Ridwan, S.Pd.M.Pd. bersama H.A. Syamsul Darmawan,S.Ag.M.Pd dan Nurlaela,S.Ag.M.Pd. mengunjungi MTs. Al Huda Mannaungi untuk melakukan monitoring dan evaluasi kepada segenap tenaga pendidik yang berjumlah 10 orang.

Kegiatan monev yang dipimpin oleh ridwan S.Pd.M.Pd bertujuan untuk mengintegrasikan penerapan sistem pendidikan Kurikulum 13 Revisi yang dirancang dan dikemas kedalam sebuah perangkat pembelajaran. Mengawali tahapan kegiatan tersebut para peserta dibagi kedalam 3 kelompok. Kelompok pertama di periksa langsung oleh Ridwan,S.Ag.M.Pd, kelompok ke 2 Oleh H. A. Syamsul Dermawan,S.Ag.M.Pd dan kelompok 3 oleh Nurlaela,S.Ag.M.Pd. cara ini dilakukan untuk memudahkan pelaksanaan supervisi agar efektif dan maksimal.

Kepala Madrasah Hj. murni,S.Ag.M.Pd dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan Monev supervisi bukan hal baru bagi tenaga pendidik kami. " jauh sebelumnya, setiap semester selalu dilaksanakan supervisi.  bahkan baru-baru ini pihak madrasah sudah melaksanakan supervisi di madrasah ini" terangnya.

sejalan dengan hal tersebut H.A.Syamsul Darmawan selaku Tim Monev menambahkan bahwa kegiatan supervisi yang dilaksanakan oleh pihak madrasah itu wajib untuk mengukur kemampuan pendidiknya dalam memahami apa sesungguhnya keinginan kurikul K13 Revisi.

disisi lain Nurlaela,S.Ag.M.Pd sangat mengapresiasi Peserta monev atas usaha maksimalnya dalam melengkapi keseluruhan komponen yang berkaitan dengan perangkat pembelajaran. "Apresiasi kami tentunya patut diberikan kepada seluruh guru atas usahanya dalam melengkapi komponen-komponen perangkat pembelajaran nya" terangnya.

"Saya juga tekankan kepada tenaga pendidik bahwa penting mengajak siswa untuk selalu berfikir kritis. Sehingga pada akhirnya keaktifan dalam proses pembelajaran tidak lagi di dominasi oleh guru mata pelajaran" tambah bu lela begitu sapaan akrabnya. Senada dengan Ketua Tim Monev Ridwan S.Pd.M.Pd bahwa hasil dari monev kami sudah bagus meski masih ada beberapa hal yg sipatnya teknis perlu di perbaiki dengan mengacu pada pedoman penyusunan dan penilaian K13 Revisi yakni permen 22 dan 23 Tahun 2016, jadi untuk memaksimalkan itu perlu tambahan pembinaan khusus melalui kegiatan MGMP.

Muhammad sukardi,S.Pdi selaku peserta monev mengatakan "kami mewakili teman-teman guru sangat senang dengan kegiatan suoervisi ini. Karena hal-hal yang menjadi kekurangan dalam mengimplementasikan K13 Revisi telah mendapatkan solusi melalui masukan-masukan yang diberikan oleh tim Monev kementerian agama" jelasnya. (Ilh)


Daerah LAINNYA