Sinjai, (Inmas Sinjai) -Jumat 29 Juni 2018 yang bertempat di Aula Kantor KUA Kec. Sinjai Selatan, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Sinjai H. Abd. Hafid, ketika bertindak sebagai narasumber memberikan materi bimbingan manasik haji dihadapan seluruh Jemaah Calon Haji (JCH) Kec. Sinjai Selatan, Tellulimpoe dan Kec. Sinjai Borong.
Sebelum memberikan materi tentang kebijakan pemerintah atau undang-undang yang berkaitan dengan perhajian, H. Hafid mengawalinya dengan membawakan talbiyah yang diikuti CJH dengan maksud untuk lebih mendekatkan jamaah dengan lafadz-lafadz yang nantinya akan diungkapkan saat bergerak dari Medinah ke Mekkah.
Selanjutnya dalam uraian yang dkemukakan dihadapan calon-calon tamu Allah ini, ia menjelaskan bahwa manasik haji perlu dan sangat penting dilaksanakan. Karena dalam manasik haji ini kita diajarkan tentang rangkaian ibadah haji, mulai dari syarat haji, rukun haji, wajib haji, sunah Haji, hingga larangan-larangan selama menunaikan ibadah haji.
“Oleh karena itu, ikutilah manasik haji ini dengan sebaik-baiknya, jika ada yang tidak diketahui atau tidak mengerti, tanyakan langsung dan jangan sungkan”, ungkapnya
Ditambahkannya Ibadah haji ini adalah ibadah yang sangat dirindukan oleh setiap umat Islam, dan ibadah Haji ini merupakan rukun Islam yang kelima. Untuk itu, niatkanlah selalu dalam hati bahwa menunaikan ibadah haji ini hanya mengharap ridho Allah Swt, jangan yang lain”, ujarnya.
Dalam menunaikan ibadah haji lanjut Hafid, ada beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya, menjaga akhlak antara sesama yang berada di tanah suci, seperti menyebarkan salam, saling menghormati dan menyayangi, tdak saling menghina, saling tolong menolong, serta saling mendoakan..
Selain itu dia meyakinkan jamaah untuk tidak merasa khawatir terhadap pelayanan ibadah haji selama berada di Tanah Suci. “Pemerintah berkewajiban penuh terhadap pelayanan seluruh jemaah haji dan semua fasilitas telah disediakan, jadi jemaah tak usah cemas,” ujarnya.
Terkait hal itu, ia menghimbau seluruh JCH mematuhi peraturan baik yang ada di Indonesia maupun di Tanah Suci. Olehnya itu ia mengingatkan JCH memantapkan niat ke Tanah Suci murni untuk beribadah bukan tujuan lain seperti berbelanja atau berwisata. “Di Tanah Suci jemaah haji jangan mudah percaya bujuk rayu orang-orang di sana, percayakan semua pada petugas haji,” ungkapnya. (fat/arf)