Maros, (Inmas Maros) - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Maros Drs.H. Syamsuddin, M.Ag mengungkapkan kondisi kerukunan hidup antara umat beragama sudah dirasakan sejak lama dan sampai saat ini tidak pernah terjadi gesekan baik intra umat beragama maupun antar pemeluk agama. Kerukunan ini menjadi modal melanjutkan pembangunan menuju Indonesia yang sejahtera, sebab tanpa kerukunan maka pembangunan akan mengalami kemunduran.
Kerukunan umat beragama ini bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata akan tetapi seluruh elemen masyarakat harus berpartisipasi aktif. "Kita di Maros Alhamdulillah merasakan kerukunan intra dan antar pemeluk agama, dan ini sudah terwujud sejak lama. Perlu dirawat bersama agar berkesinambungan demi pembangunan yang berkelanjutan khususnya di kota Maros ini", ungkapnya. Hal ini disampaikan saat menjadi narasumber dalam Diloag FKUB yang digelar oleh Badan Kesbangpol Kab. Maros di Baruga A Kantor Bupati Maros, kamis (12/07/18).
Dialog yang diawali dengan pemaparan materi ini dibuka oleh wakil Bupati Maros H.A. Harmil Mattotorang. Dengan kegiatan dialog ini, diharapkan lebih mendorong peran FKUB membangun kesadaran masyarakat pentingnya kerukunan antar umat beragama agar kita bisa bangkit untuk kemajuan. H.A Harmil Mattotorang melihat persoalan yang mengancam saat ini adalah disintegrasi yang dipicu bukan hanya oleh faktor ekonomi dan politik tetapi sentimen agama dan akan semakin massif jika hal itu terjadi. Hal ini terlihat dari gejala konflik horisontal yang terjadi di tengah masyarakat. Pertikaian harus dihentikan karena kontra produktif serta menghambat laju pembangunan. Untuk itu, kerjasama perlu dipererat antar semua komponen umat beragama. FKUB diharapkan mampu mendeteksi secara dini potensi konflik, potensi hambatan dan berkontribusi bersama elemen lain untuk pencegahan.
Sementara itu, narasumber lain yakni Dr. Muhammad Nasiruddin, Ketua FKUB Kab. Maros memaparkan sejauhmana peran FKUB di Maros dengan berbagai kegiatan dan program. Lebih jauh Ketua FKUB yang sudah menjabat dua periode ini mulai 2008 hingga 2018 tahun ini mengakui dukungan Kementerian Agama untuk operasiona kegiatan FKUB meningkat dari tahun ke tahun. Menurutnya, ini tentu wujud dari perhatian Kemenag agar kerukunan hidup umat beragama di Maros terus terjaga. Dialog yang digagas oleh Badan Kesbangpol Kab. Maros ini dihadiri oleh Wakil Bupati Maros, Kepala Kesbangpol dan jajarannya, para camat, tokoh agama dan tokoh masyarakat, asosiasi majelis taklim dan organisasi kepemudaan. (dlf/arf)