Parepare, (Inmas Parepare) – Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Agama Islam (PAI) Kementerian Agama (Kemenag) Kota Parepare, Dr. Muhammad Idris Usman, S. Ag., M. Ag diberi amanah untuk membawakan hikmah Maulid pada Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di SMAN 2 Parepare, Kamis (29/11/2018).
Dalam ceramahnya, Muhammad Idris Usman membahas pentingnya melaksanakan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW karena Peringatan Maulid adalah bagian dari syiar Islam sebagai momentum untuk mereflesikan kecintaan kepada Rasulullah, Muhammad SAW.
“Dalam acara Maulid, biasanya dilaksanakan dengan membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an, memperbanyak membaca Salawat, dan menyampaikan sebagian sifat-sifat nabi yang mulia, ini adalah perkara yang penuh dengan berkah dan kebaikan yang agung’, ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan, ada beberapa tanda yang menunjukkan cinta kepada Nabi Muhammad SAW. Jika seseorang telah memiliki tanda-tanda ini, berarti benarlah cintanya kepada Nabi SAW Jika tidak, maka cintanya itu tidak benar dan dia hanya mengaku-ngaku saja. Di antara tanda-tanda cinta kepada Nabi Muhammad SAW adalah meneladani Nabi SAW, melaksanakan sunnahnya, mengikuti sabda-sabdanya dan mencontoh perbuatan-perbuatannya, melaksanakan perintah-perintahnya, menjauhi larangan-larangannya, dan berakhlak dengan akhlaknya.
Pada kesempatan tersebut, Plh. Kasi Pendidikan Madrasah (Penmad) Kemenag Parepare ini juga mengingatkan akan pentingnya berbakti kepada orang tua, yakni orang tua biologis (ibu dan ayah) dan orang tua idiologis (guru). Ada pesan dari Anre Gurutta (AG) KH. Abdurrahman Ambo Dalle yang patut kita renungkan yaitu "ajaloki nengka tallupai gurutta, iamitu nassabari nalolongekki deceng" (jangan pernah melupakan guru karena berkat jasa-jasa gurulah kita bisa mendapatkan kebaikan).
Terakhir, Dewan Pembina DPD AGPAII Kota Parepare ini mengatakan bahwa ada dua yang tidak bisa menjadi bekas yakni tidak ada bekas orang tua dan bekas guru.
Nampak hadir pada acara Maulid tersebut, Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Selatan, Pengawas SMA/SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Selatan, Kepala SMA Negeri Kota 5 Parepare, Ketua Komite SMA Negeri 2 Kota Parepare, Kapolsek Bacukiki, Detasemen B Pelopor Brimob Polda Sulsel, tokoh agama, tokoh masyarakat dan warga sekitar SMA Negeri 2 Kota Parepare.(abl/nb)
