Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, DR. H. Abdul Hafid mengatakan bahwa PKKM  adalah sebagai ukuran seksi Penmad  terkait pengangkatan kepala madrasah dimana hasil PKKM ini  akan diserahkan kepada yayasan. "yang akan menentukan apakah kepala madrasah diganti ataukah masih dipertahankan ataupun bisa digeser ke madrasah lain tergantung prestasinya dan predikat PKKMnya," ulas mantan Kasi PHU Gowa tersebut.

Kasi Penmad mengatakan juga menjelaskan bahwa, PKKM ini dilakukan kepada semua kepala Madrasah Swasta MI, MTs dan MA  yang sudah menjabat selama Empat (4) tahun atau PKKM 4 tahunan.
" InSyaa Allah Tahun depan Pengawas Madrasah bersama Seksi Penmad  akan terus mengadakan PKKM pada semua madrasah Swasta yang sudah menjabat 1 tahun jadi namanya penilaian kinerja tahunan," jelasnya. Hal ini sesuai dengan amanah Keputusan Dirjen Pendis no.1111 tahun 2019.

Lebih lanjut dijelaskan oleh pengawas Bina Madrasah, Syafaruddin, adapun titik fokus atau aspek  penilaian kinerja Kepala Madrasah  menurut Pemgawas Bina, adalah Aspek pelaksanaan Tugas pokok, komitmen dalam melaksanakan tugas dan hasil kerja yg tercermin pada indikator kerja yakni : Usaha Pengembangan Madrasah, Pelaksanaan Tugas Manajerial, Pengembangan Kewirausahaan, Supervisi Kepada Guru dan Tenaga Kependidikan serta Hasil Kinerja Kepala Madrasah.

Menurut Syafaruddin, sebenarnya jadwal PKKM ini sudah dimulai sejak awal bulan Maret 2020 dan sempat berjalan sampai tanggal 15 Maret 2020 tapi dengan adanya wabah virus Corona sampai ada pelarangan dari pemerintah Daerah untuk tidak ada aktivitas diluar bahkan ada yang namanya lock down, mengakibatkan PKKM ini tertunda.
Adapun Madrasah yg sudah di PKKM sebelum Covid-19 adalah Madrasah yg berada dalam wilayah Kecamatan Somba Opu, Pallangga, Bajeng, Bajeng Barat, Bontonompo dan Bontonompo Selatan. "Sementara di Dataran Tinggi adalah Madrasah di wilayah kecamatan Tompobulu dan kecamatan Biringbulu," jelasnya.
 Tim yang bertugas untuk PKKM ini masing-masing, DR .H. Abdul Hafid sebagai Ketua Tim dan beranggotakan, Azis Masang, Saifuddin Hanafi, Drs.Mawardin, Syafaruddin Nyengka, Hj.Ratna Dewi, Nurbiyah, Ismail.

Untuk sementara sampai saat ini madrasah yang dinilai sebanyak 12 Madrasah, masing-masing : " 5 (Lima) Madrasah Ibtidaiyah (MI), 3 (Tiga) Madrasah Tsanawiyah (MTs.) Dan 4 (Empat) Madrasah Aliyah. (OH)