Palattae, (Humas Bone) - Pada hari ke-5 pelaksanaan Bimbingan Manasik Haji Kabupaten Bone, gabungan Kecamatan Kahu, Libureng, Patimpeng, Salomekko, dan Kajuara menyelenggarakan acara tersebut di Aula Pondok Antara Kelurahan Palattae, Kecamatan Kahu, pada Minggu (21/4/2024).

Dalam laporan yang disampaikan oleh Kepala KUA Kecamatan Libureng, H. Anwar Syamsu, tercatat sebanyak 66 calon jamaah haji hadir dalam kegiatan ini, dengan rincian partisipasi dari setiap kecamatan. Kecamatan Kahu mengirimkan 6 orang, Libureng 29 orang, Patimpeng 26 orang, Kajuara 2 orang, Salomekko 2 orang, dan Bontocani 1 orang.

Hadir sebagai pemateri, Kasubag TU Kementerian Agama Kabupaten Bone, H. Ahmad Yani, yang juga menjabat sebagai Plt. Kasi Haji dan Umrah. Selain memberikan materi manasik, Ahmad Yani juga menyampaikan informasi terkait kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan ibadah haji.

Menurutnya, jumlah Calon Jamaah Haji (CJH) Kabupaten Bone sebelumnya adalah 860 orang, namun ada tambahan 6 orang, dengan 4 di antaranya berasal dari Kecamatan Libureng. Ahmad Yani juga memberikan informasi mengenai jadwal pemberangkatan kloter-kloter haji yang akan berangkat dari Embarkasi Makassar.

“Bahwa sesuai jadwal yang diedarkan PPIH Embarkasi Makassar,  jadwal Kloter 1 Bone yg tergabung kloter 14 UPG bergabung dengan Kabupaten Maros, dan Gorontalo, rencananya akan diterima di Asrama Haji Sudiang pada  tanggal 21 Mei 2024,  Sementara Kloter 2 atau Kloter 18 UPG yg merupakan kloter utuh Bone akan diterima di asrama haji pada tanggal 24 Mei dan Kloter  3 Bone / kloter 26 UPG akan diterima di asrama haji sudiang pada tanggal 29 Mei bergabung dengan Toraja, Toraja Utara, dan Papua”. Ungkap Ahmad Yani.

Kloter pertama Bone tergabung pada Gelombang pertama yang akan mendarat langsung di Madina, sementara kloter kedua dan ketiga Bone masuk gelombang kedua dan  akan langsung mendarat di Jeddah.

Ahmad Yani juga mengambil kesempatan untuk menyampaikan materi tentang akhlak dan adab Jamaah Haji di Arab Saudi. Beliau menekankan bahwa para Jamaah Haji adalah tamu Allah, Rasulullah, dan Arab Saudi, yang harus menjaga akhlak dan nama baik bangsa Indonesia selama menjalankan ibadah haji. Para jamaah diingatkan untuk memperbaiki akhlak, memperbaiki niat, bersikap sabar, serta menjaga kekompakan dan persatuan di antara sesama jamaah. (Hamid)