KKM MIN 1 Bulukumba Gelar Perumusan Kisi-Kisi dan Penyusunan Soal Ujian Madrasah UM Tahun Pelajaran 20212022

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Bacari, (Humas Bulukumba) – Kelompok Kerja Guru Madrasah Ibtidaiyah (KKG-MI) 001 Kabupaten Bulukumba mengadakan kegiatan perumusan kisi-kisi dan soal ujian madrasah (UM) yang melibatkan guru kelas 4, 5, dan 6 beserta guru mata pelajaran yang mengampu mapel dikelas 4, 5 dan 6 se- KKM MIN 1 Bulukumba. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula MIN 1 Bulukumba, Rabu (30/03/2022).

Penulisan kisi-kisi soal adalah kerangka dasar yang dipergunakan untuk menyusun soal dalam evaluasi proses pembelajaran. Dengan adanya kegiatan ini, maka guru diharapkan dapat dengan mudah menyusun soal evaluasi secara mandiri. Inilah yang nantinya memberikan batasan ujian dan sasaran bagi guru dalam melakukan penilaian kepada siswa.

Adapun madrasah yang tergabung dalam Kelompok Kerja Madrasah (KKM) MIN 1 Bulukumba, diantaranya MIS Padi, MIS Bangkeng Buki, MIS Anrihu Bonto Bontoa, MIS Darul Ulum Jalanjang, MIS Al Mubarak, dan MIN 1 Bulukumba. Jumlah peserta yang hadir dari tujuh madrasah sebanyak 60 orang yang dibagi dalam beberapa kelompok sesuai mapel yang diampunya.

Tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut adalah untuk mempersiapkan madrasah menjelang pelaksanaan ujian madrasah yang rencananya akan digelar pada awal mei mendatang, sehingga perlu dilaksanakan perumusan kisi-kisi soal dan penyusunan soal UM.

Hadir dalam kegiatan ini Pengawas Bina MI, Karesugi Sampara, S.Ag.,M.Pd.I dan Kepala Madrasah se-KKM MIN 1 Bulukumba, Guru-guru kelas 4, 5 dan 6, serta guru PAI, PJOK, SBDP dan Mulok yang mengajar ditingkatan kelas tersebut.

Dalam sambutanya, Pengawas MI Karesugi Sampara menyampaikan bahwa penyusunan kisi-kisi soal ini bukanlah hal yang baru bagi bapak ibu guru, karena sudah sering bapak ibu lakukan di madrasah masing-masing, baik kisi-kisi penilaian harian (PH), penilaian tengah semester (PTS) maupun penilaian akhir semester PAS dan penilaian akhir tahun (PAT).

“Penulisan kisi-kisi ini bertujuan sebagai alat ukur bapak ibu guru untuk mengetahui sejauh mana kemampuan peserta didik dan kemampuan kita sebagai guru dalam mengajarkan setiap KD-KD tersebut, Berhasil tidaknya seorang guru dalam mengajar ketika hasil penilaian peserta didik kita baik dan terukur”. Paparnya

“Ketika peserta didik nilainya buruk maka seorang guru intropeksi diri, ini bukan karena kelalain peserta didik, tapi kita ukur diri sendiri dimana letak kekurangan saya sebagai guru. Dan begitu juga ketika peserta didik nilainya bagus bukan juga karena peserta didiknya, melainkan karena kecerdasan gurunya dalam mendidiknya” Ungkap Pengawas

Lebih lanjut, Pengawas mengatakan, hal terpenting yang harus kita lakukan sebagai guru dalam penyusunan kisi-kisi dan soal ini adalah kesepakatan bentuk soal dan jumlah soal. Jadi kita sepakati dulu baik bentuk soal maupun jumlah soalnya. Imbuhnya

Serentak para peserta KKG menyebutkan bentuk soal dan jumlah soal yang harus mereka buat. Kesepakatan yang dibuat pada kegiatan ini adalah Bentuk soal PG dan uraian untuk mapel umum dengan jumlah 45 butir soal dengan rincian 40 PG dan 5 uraian, Untuk mapel PAI bentuk soalnya Pilihan Ganda dengan jumlah 30 butir soal, Untuk mapel PJOK dan SBDP bentuk soalnya Praktek dan Muatan Lokal (Mulok) dikembalikan kepada madrasah masing- masing.

Khusus untuk mata pelajaran matematika, Salah seorang guru mapel matematika MIN 1 Bulukumba, Asriadi mengusulkan Bentuk soal dan jumlah soalnya dan disepakati bentuk soal pilihan ganda 30 butir soal dan uraian sebanyak 5 soal dengan jumlam keseluruhan 35 butir soal.

Ditengah-tengah kesibukan para guru menyusun kisi-kisi soal, Kepala MIN 1 Bulukumba, Nelvy memberikan support kepada seluruh peserta KKG agar tetap semangat, “Ayo bapak ibu guru hebat, tetap semangat karena di tangan bapak ibu akan melahirkan generasi siswa madrasah yang hebat pula”. Kata Nelvy menyemangati peserta KKG.

Diakhir kegiatan, Pengawas berharap mudah-mudahan kegiatan ini memberikan motivasi bagi para guru dalam meningkatkan dan mengevaluasi kinerjanya masing-masing di dalam menyusun soal dan kisi-kisi UM". Tutup ibu pengawas (Asriadi/Ady)


Daerah LAINNYA