Watampone, (Humas Bone) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bone menjadi tuan rumah acara Focus Group Discussion (FGD) yang membahas langkah-langkah akhir tahun anggaran 2024 dan persiapan penyusunan laporan keuangan unaudited 2024.
Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (7/11/2024) di Aula Kantor Kemenag Kabupaten Bone dan diikuti oleh 26 peserta dari unsur bendahara, operator keuangan, serta penyusun laporan keuangan dari berbagai satuan kerja Kemenag di Kabupaten Bone, Wajo, dan Soppeng yang merupakan mitra kerja KPPN Watampone.
Peserta dari Kabupaten Bone terdiri atas perwakilan Kantor Kemenag Bone, MTsN 1 Bone, MTsN 2 Bone, MTsN 3 Bone, MTsN 4 Bone, MAN 1 Bone, MAN 2 Bone, dan MAN 4 Bone. Acara ini dibuka langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Bone, H. Abdul Rafik, dan dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Kepala KPPN Watampone Djoko Julianto yang juga bertindak sebagai narasumber, Kasi PDMS KPPN Watampone Arriza Adiya, serta Analis Laporan Realisasi Anggaran Kanwil Kemenag Provinsi Sulsel Nurkhalis Ruslan. Kasubag TU Kemenag Bone H. Ahmad Yani dan Penzawa Kemeng Bone H. Muh. Rafi As’ad selaku PPK Kantor Kemenag Bone juga turut hadir.
Ketua panitia, Nurkhalis Ruslan, dalam laporannya menyampaikan bahwa FGD ini diikuti oleh 26 peserta dari tiga kabupaten sebagai mitra kerja KPPN Watampone. Ia juga memaparkan realisasi anggaran masing-masing Kemenag kabupaten yang hadir dalam kegiatan ini.
Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kemenag Bone, H. Abdul Rafik, menekankan pentingnya memaksimalkan penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan.
"Harus kita berusaha bagaimana memaksimalkan hal-hal yang berkaitan dengan laporan pertanggungjawaban kita dan langkah-langkah apa yang harus dilakukan," ujarnya. Ia juga menyampaikan harapan agar peserta dari Kemenag Kabupaten lain untuk pacu semangat menyelesaikan realisasi anggaran.
Melalui FGD, ia mengajak seluruh peserta untuk memanfaatkan kesempatan ini dalam menyampaikan berbagai kendala yang dihadapi dalam penyusunan laporan keuangan, sehingga dapat menemukan solusi bersama dan menyelesaikan anggaran tepat waktu.
“Kita gunakan waktu dan kesempatan ini untuk menyampaikan berbagai kendala, supaya akhir anggaran nanti bisa kita selesaikan dan menjadi motivasi pada tahun anggaran yang akan datang,” tutupnya.
FGD ini diharapkan dapat membantu mempersiapkan satuan kerja Kemenag dalam menghadapi akhir tahun anggaran 2024 dan menyusun laporan keuangan unaudited dengan lebih efektif dan tepat waktu. (ahdi)