Kunjungi MTsN Bantaeng, Ka TU Kemenag Bersama Plt Kasi Penmad Apresiasi Kantin Kejujuran Siswa

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Didampingi Plt Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Drs. H. M. Ribi, MM, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kemenag Bantaeng H. Muh Ahmad Jailani, S.Ag, MA menyambangi Kantin Kejujuran MTsN Bantaeng pada Selasa (5/11/19) siang.

Kasubbag TU dan Plt Kasi Pendmad sangat mengapresiasi dan menghargai upaya dan inisiasi para siswa dalam membangun sebuah karakter dan budaya kejujuran yang dimulai dari lingkungan sekolah 

Kantin kejujuran OSIS MTsN Bantaeng menurut Pembina OSIS, Suhardi, S.Pd merupakan program kerja pengurus OSIS pada seksi Kewirausahaan.

Pada awalnya Kantin ini hanya menjual karya-karya siswa yang sifatnya kecil-kecilan, namun seiring dengan perkembangannya, Kantin ini kemudian mencoba memenuhi seluruh kebutuhan siswa yang jumlahnya 387 orang.

Untuk memenuhi kebutuhan seluruh siswa MTs tersebut, tentu saja tidak dapat terpenuhi melalui karya atau produk-produk siswa yang ada, maka melihat kondisi ini, pembina OSIS, Suhardi. S.Pd, kemudian menawarkan kepada masyarakat setempat untuk memasukkan sebagian barang dagangannya di kantin kejujuran OSIS MTsN dengan ketentuan 5 persen dari hasil keuntungan penjualannya masuk ke kas OSIS MTsN.

Masyarakat pun setuju dan mereka tampak sangat antusias menjadi pemasok secara rutin di kantin kejujuran milik siswa MTsN  dan hingga saat ini tercatat sudah ada 3 penjual yang menjadi pemasok barang-barang kebutuhan siswa.

Dari segi manajemen pengawasan menurut Suhardi, disusunlah jadwal, 2 orang siswa perjam pelajaran yang bertugas untuk menjaga dan mengawasi siswa(i) yang tidak jujur dalam pembelian barang

Sesuai namanya, maka siswa yang ingin membeli barang kebutuhannya di Kantin Kejujuran dapat mengambil sendiri barang yang dibutuhkan kemudian mencatat sendiri, dan jika ada uang kembalinya mereka pun ambil sendiri.

"Alhamdulillah sampai hari ini masih terbukti kejujurannya karena setiap jam pulang dicocokkan antara jumlah uang dan catatan penjualan dan hasilnya selalu sama". Tutur Suhardi.

Kantin kejujuran ini menurut Suhardi merupakan salah satu upaya dalam rangka membangun karakter dan menanamkan sifat kejujuran kepada para siswa sejak dini sehingga nantinya diharapkan akan menjadi modal yang sangat berharga bagi para siswa di kelak kemudian hari. (srd/mhd/arf)


Daerah LAINNYA