Parepare, (Humas Parepare) – Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kantor Kementerian Agama Kota Parepare kembali menyalurkan bantuan berupa bahan makanan pokok kepada warga miskin ekstrem yang menjadi binaannya, Senin, 21 Oktober 2024.
Adapun 5 warga miskin ekstrem yang mendapat bantuan langsung tersebut yakni 2 orang dari kelurahan Wattang Bacukiki dan 3 orang dari kelurahan Galung Maloang.
Penyelenggara Zakat dan Wakaf, Rifdaningsi beserta Staf serta Mahasiswa PPL IAIN Parepare mendatangi langsung rumah warga miskin ekstrem di dua kelurahan tersebut.
Raut wajah bahagia terlihat dari warga yang telah mendapatkan bantuan. Bagi mereka, bantuan tersebut sangatlah berarti untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Salah seorang warga penerima bantuan dari kelurahan Galung Maloang atas nama Sodding yang bekerja sebagai tukang serabutan sangat bersyukur atas bantuan ini karena sudah beberapa hari ini ia tidak keluar mencari nafkah karena sakit.
“Untung ada ini bantuan dari Kementerian Agama sehingga bisa menjadi penyambung makan anak dan isteriku, bahan makanan ini sangat berharga bagi kami sekeluarga terutama beras dan telur,”ujarnya.
Penyaluran bantuan untuk warga miskin ekstrem ini sudah keempat kalinya dilakukan, sebagaimana penyampaian Penzawa Rifdaningsi.
“Kegiatan penyaluran bantuan untuk warga miskin ekstrem ini yang keempat kalinya kami turun, kegiatan ini sangat bernilai dan berharga bagi warga yang mendapatkannya karena dapat menjadi penyambung hidup keluarga,”ungkapnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan asal dana dari bantuan yang disalurkan tersebut. “Dana yang kita salurkan ini bersumber dari dana zakat dan infaq ASN Kementerian Agama Kota Parepare yang dikelola oleh UPZ Kementerian Agama Kota Parepare, semoga menjadi amal jariah bagi kita semua, aamin ya Allah,”tandasnya.
Diketahui, kegiatan tersebut merupakan kolaboasi Pemerintah Kota Parepare, Kementerian Agama, Baznas dan Lembaga Amil Zakat dalam upaya Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem khususnya di Kota Parepare.
Adapun Kemenag Parepare menanggung 6 warga miskin ekstrem yang dananya berasal dari UPZ Kantor Kemenag Parepare, namun sekarang sisa 5 tanggungan karena sudah meninggal 1 orang.(Rifda/Wn)
