Bontomacinna, (Humas Bulukumba) - Dalam rangka melestarikan budaya daerah Nusantara, guru Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) MTsN 1 Bulukumba mengajarkan Tari Saman pada siswa kelas VIII.4, Selasa (29/03/22) di ruang kelas. Seni tari merupakan salah satu bentuk kesenian nusantara dan setiap daerah memiliki ciri khas tari tradisionalnya masing-masing.
Lisdawati selaku guru SBKÂ menuturkan bahwa mengajarkan tari saman bertujuan untuk mengembangkan kemampuan dan bakat peserta didik pada bidang seni tari serta sebagai upaya untuk melestarikan kebudayaan nusantara.
"Tarian yang diajarkan adalah Tari Saman, kesenian klasik dari Aceh yang menjadi salah satu media untuk memberikan pesan dakwah. Tarian ini mencerminkan pendidikan, keagamaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakan dan kebersamaan." Ujarnya.
"Ini yang menjadikan negara kita unik, karena mempunyai beragam tari di setiap daerahnya. Kita harus bersyukur telah dilahirkan di negara yang kaya dengan budaya. Sebagai rasa syukur, kita harus menjaga dan melestarikannya." Tambah Lisda.
Seluruh siswa kelas VIII.4 pun mencoba mengikuti gerakan tarian yang dicontohkan, meskipun beberapa siswa masih terlihat kaku dan canggung. Salah seorang siswi bernama Nurjannah mengatakan akan berusaha keras dan terus berlatih supaya bisa menguasai tarian yang diajarkan.
"Saya suka dengan tarian ini, dan saya akan terus berlatih agar dapat menguasai tarian ini walaupun berasal dari Aceh, bukan dari Bulukumba." Katanya dengan penuh semangat.
Kepala Madrasah, Muhammad Asdar sangat mengapresiasi kegiatan seni tari yang diajarkan guru SBK. Menurutnya, meskipun tarian yang diajarkan bukan berasal dari daerah Bulukumba, tetapi tetap merupakan bagian dari budaya nusantara yang patut untuk dilestarikan.
"Kita harus tetap lestarikan, agar tidak punah oleh tari-tarian modern yang banyak bermunculan. Dengan mempelajari tarian tradisional, berarti kita telah melestarikan kebudayaan daerah seluruh Indonesia dan itu adalah salah satu bentuk cinta tanah air kita." Jelasnya. (Erna/Fitrah)