Borongganjeng, (Humas Bulukumba) - Memasuki bulan Ramadan tahun 1443 H atau tepatnya 3 April 2022, Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Nurul Falah Borongganjeng menyelenggarakan berbagai program Ramadan. Salah satu yang paling dinanti oleh para siswa adalah Program Ramadan Menulis.

Terhitung mulai Februari 2022, sejak Program Satu Siswa Satu Buku (SASISABU) diresmikan di MA PP Nurul Falah, Ramadan Menulis sudah menjadi agenda pertama yang akan dilaksanakan. Pada momen ini, pembuktian siswa untuk menerbitkan setidaknya satu buku akan diuji.

Menurut Yasir Husain, Wakamad Kurikulum MA PP Nurul Falah, teknis pelaksanaan kegiatan ini adalah menantang siswa untuk menulis setidaknya satu tulisan perhari. Selama ramadan, hingga 10 Syawal 1443 H, para siswa dipersiapkan untuk menyelesaikan naskah buku mereka.

“Ini semacam tantangan menulis. Saya sendiri menamakannya Tantangan 40 Hari Menulis Buku. Kita men-chalenge siswa untuk menulis minimal satu judul (bab) sehari, selama 40 hari berturut-turut,” jelas Yasir.

Adapun persiapan yang telah dilaksanakan adalah pemberian materi seputar kepenulisan selama dua bulan terakhir. Yasir yang juga merupakan pencetus Komunitas Penulis Muda di MA PP Nurul Falah, menambahkan bahwa ada pembelajaran reguler di luar jam sekolah yang diberikan tentang kegiatan menulis ini.

“Tentu kita memberikan bekal sebelum mereka (siswa) memulai tantangan. Sebelumnya, kita sudah ada puluhan siswa yang berhasil menulis buku. Mereka adalah percontohan. Dan yang selanjutnya ini akan lebih banyak lagi,” tambahnya.

MA PP Nurul Falah sendiri, sejak 3 tahun belakangan ini, memang gencar melakukan kegiatan-kegiatan literasi. Selain itu, berbagai ajang kompetisi tentang literasi sudah pernah diikuti, dan beberapa di antaranya mendapatkan juara. (YH/Ahmad Arfah).