Masyarakat Amali Diminta Merawat Kebhinekaan NKRI

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Amali, (Inmas Bone) – Menciptakan suasana kondusif, damai, aman dan jauh dari paham radikal, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bone mengadakan penyuluhan kepada masyarakat Amali, Kamis (30/8/2018).

Penyuluhan tersebut berlangsung di Aula Pertemuan Permandian Amali dengan Tema : Merajut Kebhinekaan Dalam Bingkai Kebersamaan Serta Menjalin Silaturrahmi Demi Menjaga Keutuhan dan Kedaulatan NKRI.

Hadir sebagai narasumber Kapolres Bone, Kepala Kejaksaan Negeri Bone, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten  Bone, Kepala Badan Kesbangpol dan Dr. H. Lukman Arake, Lc., MA sebagai Tokoh Agama Islam.

Sementara peserta pada kegiatan penyuluhan ini adalah para Kepala Desa, Imam Desa, Tokoh agama dan Tokoh masyarakat se Kecamatan Amali.

Menurut Kapolres Bone AKBP. Muhammad Kadarislam Kasim, S.H., S.IK., M.Si dihadapan para peserta bahwa merawat kebhinekaan dan menjaga keutuhan NKRI adalah tugas dan tanggung jawab kita bersama.

Sebagai penegak hukum Polri, beliau mengajak kepada masyarakat utuk bersama-sama menjaga keamanan daerah supaya tetap kondusif. Katanya, “salah satu caranya ialah dengan berkoordinasi pemerintah setempat mulai pak desa, pak camat dan kapolsek kalau memang ada yang perlu dilaporkan”, ungkap Kapolres Bone yang dikenang sebagai Public Figur ini.

Sementara narasumber dari Kemenag oleh Penyelenggara Syariah H. Ahmad Yani, S.Ag., M.Ag yang diberi judul Peran Imam Desa Dalam Merawat NKRI menurutnya sangat penting.

“Bahwa keberadaan dan peran Imam Desa di tengah masyarakat sangat vital sekali. Imam desa bukan hanya sebagi tokoh masyarakat, tapi juga sebagai tokoh agama sekaligus muftih ( tempat bertanya dan curhatnya masyarakat persoalan keagamaan)”, ujar Ahmad Yani.

Selain tugasnya sebagai pemimpin sholat berjamaan di Masjid, Imam Desa juga sebagai panutan ditengah masyarakat. Oleh karena itu, Ahmad Yani mengharapkan agar Imam Desa harus menampilkan diri sebagai contoh atau teladan yang baik dan melakukan pembinaan keagamaan di tengah masyarakat.

Beliau juga mengharapkan agar Imam Desa terus melakukan koordinasi degan pemerintah Desa dan Camat setempat juga kepada kepala KUA Kecamatan yang merupakan perpanjangan tangan kementeriaan Agama Kabupaten Bone.

Sebagai Tokoh Agama yang ahli di atas mimbar, Dr. H. Lukman Arake, Lc., MA hadir mengulas tetang lima sila pada pancasila sebagai falsafa negara RI.

Menurutnya bahwa dalam teks Pancasila tidak ada satupun sila yang bertentangan degan ajaran Islam. “Sila dalam Pancasila tidak ada satupun sila yang bertentangan dengan ajaran Islam”, ungkap Lukman Arake yang juga sebagai Dosen IAIN Bone dan Pembina Ponpes Al-Ikhlas Ujung.

Diakhir kegiatan penyuluhan, para narasumber melakukan aksi penanda tanganan komitmen bersama pemerintah Kecamatan Amali degan masyarakat Amali dalam merawat Kebhinekaan dan NKRI. (ah/arf)

Komitmen merawat Kebhinekaan NKRI


Daerah LAINNYA