Jeneponto, (Humas Jeneponto) - Kepala MTs Al-Falah Arungkeke, Kasmawati, S.Ag,M.Pd, bersama dua orang gurunya Muhammad Yakub Asis, S.Ag, ketua tim Adiwiyata madrasah dan Dahriana Daud, S.Ag, serta siswa/siswa ikut serta dalam kegiatan Gerakan 1000 Kebaikan yakni Pemasangan 1000 Biopori di lingkungan madrasah untuk menyukseskan program Gubernur Sulsel yang ikut melestarikan lingkungan hidup seiring dengan HUT Sulsel yang ke-348. Senin , (16/10/2017) di MTs.N.2 Jeneponto
Biopori adalah lubang resapan yang dibuat dengan sengaja, dengan ukuran tertentu yang telah ditentukan (diameter 10 sampai 30 cm dengan panjang 30 sampai 100 cm), yang ditutupi sampah organik yang berfungsi sebagai penyerap air ke tanah dan membuat kompos alami. Kegiatan Pemasangan biopori yang dilaksanakan secara serentak ini dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Jeneponto, H. Irfan Daming, S.Ag, M.Pd dan beberapa jajarannya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup kab. Jeneponto dan beberapa jajarannya, Pembina dan Penilai Sekolah Adiwiyata Kabupaten Jeneponto, Ibu Nuraedah , S.Ag, M.Pd dan beberapa Kepala Madrasah Negeri maupun Swasta.
Pemasangan Biopori ini memiliki manfaat yang sangat besar untuk pemeliharaan dan pelestarian lingkungan hidup apalagi tidak lama lagi daerah kita kabupaten Jeneponto jelang musim hujan, demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan hidup dalam sambutannya.
Selain manfaat tersebut dari pemasangan biopori ini diantaranya dapat memaksimalkan air yang meresap ke dalam tanah sehingga menambah air tanah, membuat kompos alami dari sampah organik daripada dibakar, mengurangi genangan air yang menimbulkan penyakit, mengurangi air hujan yang dibuang percuma ke laut, mengurangi resiko banjir di musim hujan, maksimalisasi peran dan aktivitas flora dan fauna tanah serta mencegah terjadinya erosi tanah dan bencana tanah longsor demikian ditambahkan oleh Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jeneponto bapak Rahmat disela-sela acara Pemasangan Biopori tersebut. Oleh karena itu, sangatlah tepat kalau kesempatan yang baik ini dipergunakan oleh kepala madrasah MTs Al-Falah Arungkeke yang juga membawa serta 6 orang pengurus Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) madrasahnya untuk lebih memberikan pemahaman dan pengalaman secara langsung tentang Cara Pelestarian Lingkungan Hidup, hal ini sangat penting untuk lebih memaksimalkan peranan siswa sebagai salah satu warga madrasah yang punya peranan besar dalam mewujudkan madrasah sebagai sekolah adiwiyata yang berwawasan lingkungan, apalagi MTs Al-Falah Arungkeke adalah salah satu Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi yang harus terus berbenah menuju tingkat Nasional.
Demikian pentingnya program ini, sehingga Kepala Kantor Kementerian Agama, H. Irfan Daming, S.Ag, M.Pd terus memotivasi para kepala madrasah dan guru-guru yang hadir pada acara tersebut untuk terus aktif dalam gerakan pelestarian lingkungan hidup seperti ini, sekaligus memberikan apresiasi kepada kepala MTsN 2 Jeneponto yang sudah melaksanakan program pemasangan biopori ini sebagai salah satu gerakan kebaikan untuk memeriahkan hari jadi Sul-sel yang ke- 348. (Kasma/Fhrr/arf)