PDWK Di Masa Pandemi Di Kemenag Bantaeng Tetap Terapkan Protokol Kesehatan Yang Ketat

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Bantaeng, (Humas Kemenag) - Untuk yang kesekian kalinya, Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng kembali menjadi wilayah pelaksanaan Diklat oleh Balai Diklat Keagamaan (BDK) Makassar kali ini dengan tema Pelatihan Moderasi Beragama Di Wilayah Kerja (PDWK) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng (19/2/21)

PDWK Moderasi Beragama yang diikuti sebanyak 40 orang peserta dari unsur Penyuluh Fungsional, Penghulu Fungsional dan Penyuluh Non PNS akan berlangsung selama sepekan (19-24 Februari 2021).

Berbeda dengan sebelumnya, PDWK kali ini dilaksanakan dengan penerapan Protokol Kesehatan yang ketat mulai dari pendaftaran hingga pemanggilan peserta.


PDWK dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kemenag Bantaeng Dr. H. Muhammad Yunus, M.Ag didampingi Kasubbag Tata Usaha Kantor Kemenag Bantaeng H. Muhammad Tahir, S.Ag, MM.

Sementara itu,  mewakili Kabalai, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Diklat Kegamaan (BDK) Makassar Sukmah, S.Pd., MA, hadir memberikan sambutan dan arahan.

Dalam arahannya, Sukmah menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kepala Kantor Kemenag beserta panitia lokal yang telah memfasilitasi dan menyediakan tempat bagi pelaksanaan kegiatan PDWK ini.

Lebih lanjut ibu Kasubag berharap seluruh Peserta dapat menerapkan Protokol Kesehatan selama mengikuti kegiatan pelatihan ini dengan 5 M.

"Kita harus selalu waspada, covid-19 dapat menyerang siapa saja. Jangan pernah menganggap remeh. Disiplin pakai masker dengan baik dan benar, rajin cuci tangan dan jaga jarak fisik yang aman. Ini adalah ikhtiar bersama, demi keselamatan kita semua”. Ujarnya.

Menurut KaTU BDK Makassar yang juga bertindak selaku Ketua Panitia Pelaksana ini


Pelatihan yang dilaksanakan ini telah sesuai dengan juknis pelaksanaan pelatihan secara offline atau tatap muka pada masa pandemic covid 19 yakni peserta yang mengikuti pelatihan haruslah berbadan sehat, tidak menunjukkan gejala-gejala demam, batuk dan lain-lain, serta menunjukkan surat Keterangan Sehat dari Dokter.

Selain itu lanjutnya, Panitia telah menyiapkan sarana pendukung untuk pencegahan penularan Covid-19 dengan menyediakan masker, handsanitizer, thermo gun dan pengaturan ruangan yang mendukung pembelajaran dengan jarak 1-2 meter setiap peserta, demikian juga konsumsi peserta baik snack maupun makan siang disiapkan dalam box.

Terkait moderasi beragama menurut Sukmah, salah satu penekanannya adalah pada penguatan literasi keagamaan, budaya toleransi dan nilai-nilai kebangsaan.

"Insya Allah seluruh aspek tersebut akan dibahas tuntas oleh para widyaiswara, narasumber yang akan membekali bapak ibu selama 6 hari kedepan". Paparnya.

Akhirnya Sukmah berharap seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan pelatihan ini dengan sungguh-sungguh dan penuh rasa tanggung jawab karena pelatihan ini memberikan pemahaman-pemahaman terkait moderasi beragama. Tutupnya.


Daerah LAINNYA