Watampone, (Humas Bone) – Pada hari terakhir Pelatihan Baca Tulis Al-Qur'an (BTQ) sesi 1 di MIN 8 Bone, peserta didik kelas 6A dan 6B mendapat kesempatan istimewa untuk mendalami materi "Huruf Pembuka Surah" atau dikenal sebagai Fawatihussuwar. Materi ini dibawakan oleh Ustadzah Fatmawati, seorang pengajar tahfiz dari berbagai lembaga pendidikan, termasuk Ummul Quro, SMA 1 Bone, dan MTs Al-Faizun, serta seorang penyuluh agama di Tanete Riattang Barat. Sabtu, (02/11/24).
Dalam penyampaiannya, Ustadzah Fatmawati memulai dengan memperkenalkan konsep huruf-huruf pembuka surah yang muncul di awal beberapa surah dalam Al-Qur'an, seperti Alif Lam Mim, Ha Mim, dan sebagainya. “Huruf-huruf ini adalah bagian dari mukjizat Al-Qur'an, yang maknanya hanya diketahui oleh Allah. Namun, keberadaan huruf-huruf tersebut menambah kekayaan spiritual dan hikmah dalam memahami Al-Qur'an,” ungkap Ustadzah Fatmawati kepada peserta didik.
Pelajaran tentang Fawatihussuwar memberikan wawasan baru bagi peserta didik yang belum pernah mempelajari konsep ini. Ustadzah Fatmawati menjelaskan bahwa meskipun maknanya tersembunyi, huruf-huruf ini mengandung banyak hikmah dan keutamaan, salah satunya sebagai bentuk keistimewaan dari setiap surah yang dibuka dengan huruf-huruf tersebut. Melalui pendekatan yang sederhana dan inspiratif, ia berhasil membangun antusiasme para peserta didik untuk semakin mencintai dan menghayati Al-Qur’an.
Selain menjelaskan makna dan hikmah dari huruf-huruf pembuka surah, Ustadzah Fatmawati juga mengajak para peserta didik untuk menghormati dan mengagungkan Al-Qur'an dalam bacaan sehari-hari. "Huruf-huruf ini adalah tanda kekuasaan Allah. Kita belajar bukan hanya untuk tahu, tetapi juga untuk memahami betapa mulianya setiap ayat dalam Al-Qur'an," tambahnya, mendorong peserta didik agar memaknai setiap huruf dan ayat sebagai bagian dari kebesaran Allah.
Hj. Harnidah, Kepala MIN 8 Bone, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Ustadzah Fatmawati dan seluruh pemateri yang telah memberikan ilmu bermanfaat sepanjang pelatihan BTQ ini. Ia berharap bahwa pemahaman mendalam mengenai Al-Qur'an, seperti yang diberikan dalam materi hari ini, dapat terus membekas dalam diri para peserta didik dan menguatkan nilai-nilai keislaman mereka. "Semoga melalui kegiatan ini, kita semua semakin dekat dengan Al-Qur'an, dan para peserta didik menjadi generasi yang menghargai setiap ayatnya," ujar Hj. Harnidah menutup acara. (A. Anto/Ahdi).