Pembelajaran Interaktif MIN 8 Bone: Games Roda Hijaiyah

Pembelajaran Interaktif MIN 8 Bone: Games Roda Hijaiyah

Watampone, (Humas Bone) – Untuk membuat pembelajaran lebih menarik dan interaktif, guru Al-Qur'an Hadis di MIN 8 Bone, Wildana, menerapkan metode pembelajaran kreatif melalui games roda hijaiyah. Kegiatan ini dilaksanakan di tiga rombongan belajar (rombel) kelas 1, yang bertujuan untuk membantu peserta didik mengenali dan mempraktikkan bunyi huruf hijaiyah berharakat fathah, kasrah, dan dhammah dengan cara yang menyenangkan. Selasa, (09/10/24).

Metode ini memperkenalkan huruf hijaiyah dengan pendekatan yang berbeda, di mana peserta didik diajak untuk berpartisipasi aktif dalam permainan roda hijaiyah. Dalam permainan ini, roda yang berisi berbagai huruf hijaiyah dengan harakat yang berbeda diputar, dan peserta didik yang terpilih harus menyebutkan bunyi huruf yang muncul dengan benar. Hal ini tidak hanya membuat mereka lebih fokus, tetapi juga meningkatkan antusiasme belajar.

Muh. Ahzami Sirah Masaid, salah satu peserta didik dari kelas 1.B, menonjol dalam kegiatan tersebut. Ia dengan penuh semangat dan ketepatan berhasil menyebutkan bunyi huruf-huruf yang muncul dari roda hijaiyah. “Saya senang sekali bermain roda hijaiyah, jadi saya bisa tahu bunyi huruf-hurufnya,” kata Ahzami dengan gembira. Keaktifan Ahzami dalam mengikuti permainan ini menjadi contoh bagi teman-temannya yang lain.

Wildana, selaku guru Al-Qur'an Hadis, mengungkapkan bahwa pendekatan melalui permainan roda hijaiyah ini efektif dalam membuat peserta didik lebih cepat mengenal bunyi huruf hijaiyah. “Dengan metode yang menyenangkan seperti ini, peserta didik tidak merasa bosan. Mereka belajar sambil bermain, sehingga pembelajaran lebih aktif dan hasilnya lebih efektif,” ujar Wildana. Menurutnya, menggabungkan unsur permainan dalam pembelajaran agama membuat peserta didik lebih bersemangat dan mudah memahami materi.

Melalui inovasi pembelajaran ini, MIN 8 Bone berharap peserta didik di kelas 1 dapat memiliki dasar yang kuat dalam membaca Al-Qur'an, dimulai dengan pengenalan huruf-huruf hijaiyah. Kegiatan semacam ini diharapkan dapat terus diterapkan untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan produktif bagi generasi muda. (A. Anto/Ahdi).


Daerah LAINNYA